Pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali tahap penyelesaian
Minggu, 29 November 2020 16:40 WIB
Kondisi pembangunan lapangan sepak bola Stadion Kebo Giro yang terletak di Desa Paras, Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, Minggu (29/11/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, telah pembangunan sebuah lapangan sepak bola baru, yakni Stadion Kebo Giro yang ada di Desa Paras Kecamatan Cepogo, kini sedang tahap penyelesaian.
Pembangunan Stadion Kebo Giro di Desa Paras Cepogo Boyolali tersebut dengan menempati lahan seluas empat hingga lima hektare dari total seluruhnya sekitar 15 hektare, kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, di Boyolali, Minggu.
"Pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali yang digagas oleh Bupayi Seno Samodro itu, kini sudah tahap penyempurnaan dan penambahan fasilitas," kata Susilo Hartono.
Susilo Hartono mengatakan pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali pada 2020, dianggarkan melalui APBD senilai Rp7,8 miliar. Anggaran itu, dipergunakan untuk pembangunan pagar dan trotoar sebesar Rp1,7 Miliar.
Pembangunan untuk penataan lingkungan stadion bakal menghabiskan Rp2,4 miliar, dan untuk tribun VVIP sebesar Rp3,6 miliar.
"Stadion Kebo Giro Boyolali memang disiapkan oleh Bupati Boyolali Seno Samodro, dengan ukuran lapangan sepak bola standar nasional hingga Internasional FIFA," kata Susilo.
Selain itu, lanjut Susilo, juga ditambah dengan fasilitas penunjang di dalam gedung VVIP seperti kolam untuk berendam, tempat untuk pemanasan pemain, ruang ganti, dan lain sebagainya.
Pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali cukup luas dengan kapasitas sebanyak 12.000 penonton dapat masuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Bahkan, lapangan untuk bertanding sepak bola dengan penggunakan rumput jenis zoysia martella, atau rumput yang memiliki kualitas cukup bagus dibandingkan dengan yang lainnya.
"Selain rumput lapangan stadion menggunakan jenis zoysia martella, juga kemampuan tingkat kualitas termasuk resapan air, sehingga drainase untuk air di lapangan bisa langsung meresap," katanya.
Pembangunan Stadion Kebo Giro di Desa Paras Cepogo Boyolali tersebut dengan menempati lahan seluas empat hingga lima hektare dari total seluruhnya sekitar 15 hektare, kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, di Boyolali, Minggu.
"Pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali yang digagas oleh Bupayi Seno Samodro itu, kini sudah tahap penyempurnaan dan penambahan fasilitas," kata Susilo Hartono.
Susilo Hartono mengatakan pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali pada 2020, dianggarkan melalui APBD senilai Rp7,8 miliar. Anggaran itu, dipergunakan untuk pembangunan pagar dan trotoar sebesar Rp1,7 Miliar.
Pembangunan untuk penataan lingkungan stadion bakal menghabiskan Rp2,4 miliar, dan untuk tribun VVIP sebesar Rp3,6 miliar.
"Stadion Kebo Giro Boyolali memang disiapkan oleh Bupati Boyolali Seno Samodro, dengan ukuran lapangan sepak bola standar nasional hingga Internasional FIFA," kata Susilo.
Selain itu, lanjut Susilo, juga ditambah dengan fasilitas penunjang di dalam gedung VVIP seperti kolam untuk berendam, tempat untuk pemanasan pemain, ruang ganti, dan lain sebagainya.
Pembangunan Stadion Kebo Giro Boyolali cukup luas dengan kapasitas sebanyak 12.000 penonton dapat masuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Bahkan, lapangan untuk bertanding sepak bola dengan penggunakan rumput jenis zoysia martella, atau rumput yang memiliki kualitas cukup bagus dibandingkan dengan yang lainnya.
"Selain rumput lapangan stadion menggunakan jenis zoysia martella, juga kemampuan tingkat kualitas termasuk resapan air, sehingga drainase untuk air di lapangan bisa langsung meresap," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - BOLA
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB