Dengan raihan tiga poin ini Liverpool mengumpulkan 12 poin atau sudah tak akan terkejar oleh dua rival terdekat mereka. Sebetulnya The Reds hanya butuh hasil imbang saja, sebab seandainya poin Liverpool dan Atalanta sama, pasukan Juergen Klopp menang head to head.
Sementara Ajax harus bisa menang kala menjamu Atalanta di pertandingan terakhir untuk bisa mendampingi Liverpool ke babak 16 besar, demikian catatan resmi UEFA.
Liverpool kembali tampil pincang. Kali ini, Alisson Becker harus menepi akibat cedera hamstring kala melawan Brighton & Hove Albion di kompetisi domestik. Klopp mempercayakan gawangnya ke pemain muda Caoimhin Kelleher untuk memulai debutnya.
Baca juga: Cedera hamstring, Alisson ditarik dari skuat Liverpool kontra Ajax
Baca juga: Klopp tiada henti memuji Kelleher
Di awal-awal laga The Reds langsung tampil agresif. Satu peluang berbahaya tercipta melalui kaki Diogo Jota, sayang sepakan dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang Andre Onana.
Adapun Ajax bermain lebih sabar. Mereka banyak menunggu hingga ada pemain Liverpool yang membuat kesalahan untuk melancarkan serangan balik cepat melalui kedua sayapnya.
Kelleher mendapat ujian pertamanya saat harus menyelamatkan bola hasil sundulan Davy Klaanssen, meskipun gelandang Ajax tersebut telah terjebak offside.
Kelleher kembali melakukan penyelamatan gemilang saat menepis sepakan jarak jauh Noussair Mazraoui. Agresifitas Liverpool tak bertahan lama, mereka benar-benar terkurung hingga setengah jam babak pertama.
Henderson dan kawan-kawan sulit untuk bisa menembus kotak penalti Ajax. Disiplinnya pemain belakang tim tamu terutama dalam situasi satu lawan satu membuat Salah juga tak banyak menguasai bola. Perr Schuurs sukses membuat Mane tak berdaya pada babak pertama.
Empat menit babak kedua berjalan Davy Klaanssen kembali mengancam gawang Kelleher. Menerima umpan silang di sisi kiri, sundulannya masih menyamping tipis, padahal ia berada di posisi tanpa pengawalan berarti.
Ajax kembali mengalami nasib sial kala sepakan rebound David Neres hanya membentur mistar gawang Liverpool. Setelah serangan itu, Liverpool mampu memecah kebuntuan lewat gol yang dibukukan Curtis Jones pada menit 58.
Liverpool nampaknya harus berterima kasih pada kiper Ajax Andre Onana karena atas blundernya yang tak melihat pergerakan Curtis Jones membuat pemain The Reds tersebut mudah mengubah arah bola.
Memasuki menit ke-72, Liverpool sebenarnya memiliki peluang emas menggandakan keunggulan jika saja Salah tak bersikap egois. Ia memiliki opsi memberikan umpan kepada pemain Liverpool lain yang berdiri bebas, namun salah terlalu lama menguasai bola.
Firmino hampir menggandakan keunggulan pada menit 83, sayang sepakannya masih bisa ditepis kiper Andre Onana yang seolah ingin membayar kesalahannya. Begitu pula dengan peluang Salah, sepakan kaki kirinya malah tak tentu arah.
Kelleher lagi-lagi bermain cemerlang dan mampu membayar kepercayaan Klopp. Sundulan Klaas Jan Huntelaar tepat di depan mulut gawang masih bisa ditepis pemain muda tersebut.
Liverpool benar-benar harus berterima kasih terhadap Kelleher dalam pertandingan kali ini. Sedikitnya tiga peluang berbahaya mampu ia halau untuk tak bersarang di gawangnya. Hingga bubaran skor 1-0 untuk kemenanan Liverpool tetap bertahan.
Berikut susunan pemain:
Liverpool (4-3-3): Caoimhin Kelleher; Neco Williams, Fabinho, Joel Matip, Andy Robertson; Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Curtis Jones; Mohamed Salah (Rhys Williams), Diogo Jota (Roberto Firmino), Sadio Mane
Pelatih: Juergen Klopp
Ajax Amsterdam (4-3-3): Andre Onana; Noussair Mazraoui (Klaas Jan Huntelaar), Perr Schuurs, Daley Blind (Lisandro Martinez), Nicolas Tagliafico; Ryan Gravenberch, Edson Tavarez (Zakaria Labyad), Davy Klaassen; David Neres (Lassina Traore), Dusan Tadic, Antony
Pelatih: Erik ten Hag
Baca juga: Porto dampingi City ke babak gugur, Marseille petik kemenangan perdana
Baca juga: Salzburg petik kemenangan pertama untuk jaga asa ke babak gugur