Jakarta (ANTARA) - CEO Ferrari Louis Camilleri mundur dari jabatannya di perusahaan mobil sport ternama Italia itu karena alasan pribadi, kata Ferrari dalam pernyataan resminya Kamis waktu setempat (10/12).

Pimpinan eksekutif Ferrari John Elkann, yang juga pewaris dan pengendali Fiat Chrysler Automobiles dari ayahnya Gianni Agnelli, untuk sementara akan menggantikan posisi Camilleri hingga proses seleksi pengganti CEO ditemukan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang paling tulus kepada Louis atas dedikasinya yang tak henti-hentinya sebagai Chief Executive Officer kami sejak 2018 dan sebagai anggota Dewan Direksi kami sejak 2015," kata John Elkann, dikutip Jumat.

"Semangatnya untuk Ferrari telah tidak terbatas dan di bawah kepemimpinannya, perusahaan semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, memanfaatkan warisannya yang benar-benar unik dan pencarian yang tepat untuk keunggulan. Kami berharap dia dan keluarganya pensiun yang panjang dan bahagia," tambah Elkann.

"Saya bangga dengan berbagai pencapaian Perusahaan sejak 2018 dan tahu bahwa tahun-tahun terbaik Ferrari masih akan datang," kata Camilleri menimpali.

Setelah bekerja sebagai analis bisnis dengan W.R. Grace and Company, di Lausanne, Camilleri bergabung dengan Philip Morris Europe pada tahun 1978 sebagai analis pengembangan bisnis.

Dia menduduki berbagai posisi peningkatan otoritas yang melibatkan bisnis rokok di Eropa dan Timur Tengah. Pada Desember 1995, dia diangkat sebagai Presiden dan Chief Executive Officer Kraft Foods.

Pada November 1996 dia diangkat sebagai wakil presiden senior dan kepala keuangan Philip Morris. Pada bulan April 2002 Camilleri menjadi CEO Philip Morris, sekarang Altria Group. Pada awal 2007 Camilleri menjadi CEO Philip Morris International ketika perusahaan tembakau tersebut dipisahkan dari Altria Group.

Dan sejak Juli 2018, Camilleri diangkat menjadi CEO Ferrari, menggantikan Sergio Marchionne.