Pembuatan satu unit sepeda seharga Rp17,5 juta ini melibatkan sekitar 28 UMKM lokal di Kota Bandung, Jawa Barat, dengan kualitas sepeda yang tidak kalah dibanding sepeda lipat impor yang memiliki harga jual puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Sepeda lipat Bamsoet Klasik diproduksi terbatas yakni hanya seratus unit dan pada tiap unitnya ada nomor seri dari 001 sampai 100 sehingga pembeli akan mendapatkan sertifikat otentikasi.
Henry Indraguna mengakui kehandalan sepeda lipat Bamsoet Klasik yang merupakan produk lokal dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.
"Ternyata anak bangsa bisa memproduksi sepeda lipat seperti Brompton, dengan harga yang jauh lebih terjangkau namun dengan kualitas yang tetap bagus. Karenanya harus didukung, dengan cara membeli, menggunakan, dan memromosikan kepada para pecinta sepeda lainnya," katanya di Jakarta, Senin (15/2).
Bambang Soesatyo yang saat ini menjabat Ketua MPR RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengungkapkan bahwa dirinya sengaja memroduksi sepeda lipat lokal dengan tujuan mengembangkan pelaku usaha UMKM sepeda, sekaligus mengkampanyekan penggunaan sepeda produksi anak bangsa.
Baca juga: Berbagi pengetahuan dan bantu masyarakat paham peradilan, Henry Indraguna tulis buku
Spesifikasi sepeda lipat Bamsoet Klasik antara lain, memiliki berat sekitar 13 kilogram, frame set dari hi ten dengan shock absorber, brake system u brake, crankset alloy-litepro, handlebar dropbar/flatbar alloy-litepro, gear set shimano claris 8 speed, shifter shimano claris, crank litepro holotech, saddle brooks B17, pedal alloy-litepro, tire 20 inch scwalbe tanwall serta wheel set alloy-raze.
"Beratnya yang ringan dan bentuknya yang menawan menjadi nilai tersendiri bagi sepeda ini, walaupun mungil, sepeda ini memiliki kekuatan luar biasa, mampu menahan beban hingga 110 kg sehingga nyaman dan aman," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Baca juga: Lulus pelatihan-sertifikasi konsultasi hukum dan pengacara pertambangan, Henry Indraguna siap mengabdi