Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku optimis sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan mendorong peningkatan ekspor

"Saya sempat diskusi dengan pengusaha gula kristal. Gula kristal merupakan potensi yang luar biasa. Kita sudah bisa ekspor sampai 12.000 ton per tahun," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Bupati mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara pembukaan pameran bursa kerja "Job Fair Virtual" yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca juga: Pemkot Magelang menjaring saran ekonomi kerakyatan dari pelaku UMKM

Menurut dia, pihaknya menargetkan ekspor gula kristal asal Banyumas bisa mencapai 30.000 ton per tahun dan hal itu disanggupi oleh para perajin gula kristal.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan memenuhi berbagai persyaratan yang diajukan oleh para perajin gula kristal agar target ekspor tersebut dapat terealisasi.

"Itu adalah membuat apa yang sudah ada, menciptakan dan mendorong apa yang sudah ada untuk menjadi besar. Kemudian saya tanya, kalau nanti (ekspornya) sampai 30.000 ton per tahun, berapa tenaga kerja dari perajin-perajin gula kristal itu bertambah, pengangguran bisa terserap di situ," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan penghitungan para pengusaha gula kristal, jumlah tenaga kerja yang dapat terserap bisa mencapai kisaran 5.000 hingga 10.000 orang.

Menurut dia, hal itu juga dapat dilakukan di sektor-sektor lainnya seperti sektor perkayuan, pertanian, perikanan, dan sebagainya.

Saat ditemui wartawan usai acara, Bupati mengatakan di level Jawa Tengah, jumlah UMKM di Banyumas paling banyak dan paling berkembang.

Bahkan saat sekarang, kata dia, sektor UMKM seharusnya sudah kembali menyerap tenaga kerja setelah sempat terdampak pandemi COVID-19.

"Saya punya keyakinan, pandemi COVID-19 akan mereda dengan adanya vaksinasi, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), sehingga optimisme kita bahwa COVID-19 akan segera selesai," katanya didampingi istri, Erna Setyawati Husein yang merupakan Bunda UMKM Banyumas.

Sementara itu, Erna Setyawati Husein mengatakan pihaknya saat sekarang sedang berupaya menggandeng pelaku-pelaku UMKM lainnya yang sekiranya membutuhkan tenaga kerja.

Dalam hal ini, kata dia, para pelaku UMKM bisa mencari tenaga kerja yang mereka butuhkan di Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas.

"Insya Allah nantinya UMKM di Banyumas, sedikit demi sedikit naik kelas dan semakin baik. Memang dalam kondisi pandemi COVID-19, sektor UMKM harus diangkat," katanya. 

Baca juga: Batang siapkan 20 hektare ruang usaha UMKM di kawasan industri
Baca juga: Pahami kebijakan PPKM, pelaku UMKM di Banyumas tak keluhkan dampaknya