Pekalongan UKM bikin kontrak dagang ekspor
Selasa, 23 Februari 2021 19:56 WIB
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman usai memberikan pelatihan pada pelaku UKM di Pekalongan, Selasa (23/2/2021). ANTARA/HO/Dok. Humas Kota Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melatih 30 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) komoditas batik, kerajinan, hasil laut, makanan, dan teknik negosiasi serta kontrak dagang ekspor mulai 23-25 Februari 2021.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pada kegiatan pelatihan ini, pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan.
"Pelatihan tersebut bertujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku UKM agar dapat mandiri dalam berdagang maupun teknik negoisasi dengan buyer," katanya.
Menurut dia, sebelum melakukan ekspor mereka harus mampu memahami bagaimana cara bernegosiasi dengan pembeli apalagi setiap negara tujuan memiliki persyaratan dan selera yang berbeda-beda.
Demikian pula, kata dia, produk yang dihasilkan pun akan dilihat apakah layak diekspor atau tidak, termasuk bagaimana kemasannya agar menarik dan diminati oleh oleh buyer.
"Peserta juga akan didampingi hingga mampu ekspor dan diikutsertakan dalam pameran yang mengundang buyer dari luar negeri seperti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang tiap tahun dilakukan," katanya.
Pelaksana Harian Wali Kota Pekalongan Sri Ruminingsih berharap nantinya para pelaku UKM bisa berkembang dan bersaing di pasar global, terlebih pada era digital seperti sekarang ini akan memudahkan mereka dalam mengembangkan dan memperluaskan jejaring pasar internasional.
"Meski di tengah pandemi, kreativitas dan inovasi dari para pelaku usaha ini tidak boleh surut. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan SDM dan memunculkan eksportir baru yang handal," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pada kegiatan pelatihan ini, pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan.
"Pelatihan tersebut bertujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku UKM agar dapat mandiri dalam berdagang maupun teknik negoisasi dengan buyer," katanya.
Menurut dia, sebelum melakukan ekspor mereka harus mampu memahami bagaimana cara bernegosiasi dengan pembeli apalagi setiap negara tujuan memiliki persyaratan dan selera yang berbeda-beda.
Demikian pula, kata dia, produk yang dihasilkan pun akan dilihat apakah layak diekspor atau tidak, termasuk bagaimana kemasannya agar menarik dan diminati oleh oleh buyer.
"Peserta juga akan didampingi hingga mampu ekspor dan diikutsertakan dalam pameran yang mengundang buyer dari luar negeri seperti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang tiap tahun dilakukan," katanya.
Pelaksana Harian Wali Kota Pekalongan Sri Ruminingsih berharap nantinya para pelaku UKM bisa berkembang dan bersaing di pasar global, terlebih pada era digital seperti sekarang ini akan memudahkan mereka dalam mengembangkan dan memperluaskan jejaring pasar internasional.
"Meski di tengah pandemi, kreativitas dan inovasi dari para pelaku usaha ini tidak boleh surut. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan SDM dan memunculkan eksportir baru yang handal," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Pekalongan salurkan bansos dan layanan terapi pada disabilitas-lansia
16 December 2025 18:32 WIB
Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan
11 December 2025 8:37 WIB
Pemkot Pekalongan komitmen perkuat ekonomi kerakyatan di Festival BTK dan Pekan Batik Nusantara
02 December 2025 15:35 WIB