Jakarta (ANTARA) - Kantor manajemen FC Barcelona dikabarkan digeledah Mossos d'Esquadra - kepolisian Katalunya pada Senin pagi (waktu setempat) dalam sebuah operasi penyelidikan.

Menurut laporan Marca pada Senin, penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti dan dokumen terkait skandal Barcagate yang sempat mengguncang publik pada Februari tahun lalu.

Selain itu, pihak kepolisian dilaporkan telah menahan mantan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, CEO Oscar Grau dan kepala legal klub Roman Gomez Ponti.

Seperti diketahui, skandal "Barcagate" tahun lalu telah menghebohkan dunia sepak bola saat Barcelona, di bawah kepemimpinan presiden Bartomeu, dituduh membayar pihak ketiga untuk merusak reputasi pemain, mantan penggawa, serta kandidat presiden di media sosial. 



Bartomeu, CEO klub saat ini Oscar Grau dan kepala layanan hukum Barcelona Roman Gomez Ponti ditangkap karena dicurigai melakukan “administrasi yang tidak adil, korupsi antara individu dan pencucian uang,” menurut stasiun radio Cadena SER.

Polisi Katalunya mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan beberapa penangkapan, tanpa mengonfirmasi jumlah penangkapan yang dilakukan atau identitas mereka.

Bartomeu dan dewan direksi Barcelona mengundurkan diri tahun lalu di tengah dampak kontroversi seputar Lionel Messi. Blaugrana telah terperosok dalam kekacauan politik dan hutang yang dipicu oleh pandemi virus corona.

Operasi polisi tersebut dilakukan kurang dari sepekan sebelum pemilihan presiden Barcelona digelar, dengan lebih dari 20.000 anggota klub telah memberikan suara mereka melalui surat suara pos.

Tiga kandidat - Victor Font, Joan Laporta dan Toni Freia - adalah kandidat yang akan mengisi posisi presiden sepeninggalan Bartomeu.