Laporan media terkuak di Spanyol pekan ini bahwa calon Presiden Barcelona Joan Laporta berencana menarik bos The Gunners itu ke Nou Camp seandainya sang calon memenangkan kursi nomor satu di Barcelona.
Pada masa kepengurusannya di Barcelona pula mantan mentor Arteta di Manchester City, Pep Guardiola, ditunjuk sebagai pelatih kepala sampai menciptakan era emas Barcelona.
Arteta menjadi asisten Guardiola di Manchester City dan pada Desember 2019 mulai melatih Arsenal.
Baca juga: Dikaitkan dengan Barcelona, begini komentar Mikel Arteta
Baca juga: Arteta puji karakter dan ketenangan Arsenal saat tundukkan Leicester
Lulusan akademi La Masia di Barca yang terkenal, Arteta kini masuk daftar calon pelatih incaran Laporta jika dia terpilih 7 Maret nanti.
"Selalu ada spekulasi ketika ada pemilihan di Barcelona, ini memang tim yang besar," kata Arteta ketika ditanya soal kabar posisi yang kini sedang ditempati Ronald Koeman itu.
"Sudah pasti saya dibesarkan di sana sebagai pemain dan selalu akan dikait-kaitkan. Tetapi saya sepenuhnya fokus kepada tugas yang saya harus lakukan di sini di mana kami punya banyak hal untuk dikerjakan, dan saya sungguh menikmatinya," kata Arteta seperti dikutip AFP.
"Yang bisa saya katakan kepada Anda adalah saya merasa tersanjung mengelola klub sepak bola ini dan saya luar biasa bahagia."
Arteta memenangkan Piala FA dalam tahun pertamanya menjadi pelatih di Stadion Emirates dan posisi kerjanya berubah dari pelatih kepala menjadi manajer tim eksekutif September tahun lalu.
Namun dia mengaku belum membicarakan kontrak baru dengan Arsenal yang memang masih akan berakhir sampai 2023.
"Saya kira tak apa-apa. Saya masih punya kontrak di sini. Saya bahagia di sini dan saya tak menganggap hal itu mendesak," pungkas Arteta.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Manchester City kini unggul 12 poin di puncak
Baca juga: Barcelona melaju ke final Copa del Rey usai comeback 3-0 lawan Sevilla
Baca juga: Joan Laporta: Messi akan pergi bila saya gagal jadi presiden Barca