Timbulkan kegaduhan, AHY sebut pihak KLB seharusnya minta maaf ke Presiden Jokowi
Minggu, 4 April 2021 22:02 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jateng di Semarang, Minggu. ANTARA/ I.C.Senjaya
Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pihak-pihak yang telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang seharusnya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia atas kegaduhan yang telah dilakukan.
"Mereka yang di sana yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Minggu.
Menurut dia, Partai Demokrat sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang menolak pengesahan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Baca juga: Bermalam di lereng Gunung Ungaran, AHY konsolidasi dengan Demokrat Jateng
Ia menilai negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
Selain itu, lanjut dia, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan dirinya tidak pernah menuduh pimpinan negara ini berkaitan dengan konflik yang terjadi di dalam partai tersebut.
"Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden karena ingin menjaga nama baik Kepala Negara agar jangan sampai dimanfaatkan," katanya.
Justru, ia menilai perbuatan yang buruk jika Partai Demokrat diam saja dan tidak meminta klarifikasi.
"Kami tidak pernah menuding siapa pun. Meminta negara agar adil dan objektif bukan merupakan kejahatan, bukan kesalahan," katanya.
Baca juga: Demokrat Jateng: Terima kasih Bapak Presiden Jokowi
Baca juga: Kemenkumham tolak Demokrat kubu Moeldoko
"Mereka yang di sana yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Minggu.
Menurut dia, Partai Demokrat sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang menolak pengesahan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Baca juga: Bermalam di lereng Gunung Ungaran, AHY konsolidasi dengan Demokrat Jateng
Ia menilai negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
Selain itu, lanjut dia, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan dirinya tidak pernah menuduh pimpinan negara ini berkaitan dengan konflik yang terjadi di dalam partai tersebut.
"Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden karena ingin menjaga nama baik Kepala Negara agar jangan sampai dimanfaatkan," katanya.
Justru, ia menilai perbuatan yang buruk jika Partai Demokrat diam saja dan tidak meminta klarifikasi.
"Kami tidak pernah menuding siapa pun. Meminta negara agar adil dan objektif bukan merupakan kejahatan, bukan kesalahan," katanya.
Baca juga: Demokrat Jateng: Terima kasih Bapak Presiden Jokowi
Baca juga: Kemenkumham tolak Demokrat kubu Moeldoko
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB
BPJS Keliling hadir berikan pelayanan administrasi kepesertaan JKN di Gelar Budaya Tuntang
08 July 2024 16:22 WIB