Gibran jadikan Loji Gandrung pusat penjualan takjil
Jumat, 16 April 2021 21:43 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka akan menjadikan rumah dinasnya Loji Gandrung sebagai pusat penjualan takjil khusus pada Sabtu dan Minggu selama Ramadhan 2021
"Di teras dan halaman depan Loji Gandrung boleh buat jualan takjil," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini tengah berkoordinasi dengan lurah dan camat di Kota Solo untuk memastikan para pelaku usaha kuliner yang ada di setiap kelurahan memiliki kesempatan untuk berjualan di lokasi tersebut.
"Kemarin sudah digambar (pengaturan tempat berjualan). Kalau ramai ya saya bikin sampai Lebaran," katanya.
Meski demikian, ia tetap mewajibkan para penjual untuk mengemas makanan dan minuman supaya lebih higienis.
Mengenai kebijakan tersebut, dikatakannya, merupakan bagian dari usaha Pemkot Surakarta untuk memulihkan kondisi ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Ia mengatakan sampai saat ini sudah ada sekitar tujuh titik di Kota Solo yang digunakan sebagai pusat berjualan takjil.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Surakarta Herwin Nugroho mengatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen Kota Solo dalam pemulihan ekonomi saat pandemi COVID-19.
Ia mengatakan akan ada sebanyak 40 UMKM yang berjualan kerajinan tangan dan kuliner dari lima kecamatan yang berjualan di lokasi tersebut.
"Hari Sabtu dan Minggu besok uji coba. Kalau antusiasme bagus, prokes tetap dijaga rencananya akan dilanjutkan. Untuk jualannya sendiri mulai pukul 15.00-18.00 WIB," katanya.
Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka akan menjadikan rumah dinasnya Loji Gandrung sebagai pusat penjualan takjil khusus pada Sabtu dan Minggu selama Ramadhan 2021
"Di teras dan halaman depan Loji Gandrung boleh buat jualan takjil," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini tengah berkoordinasi dengan lurah dan camat di Kota Solo untuk memastikan para pelaku usaha kuliner yang ada di setiap kelurahan memiliki kesempatan untuk berjualan di lokasi tersebut.
"Kemarin sudah digambar (pengaturan tempat berjualan). Kalau ramai ya saya bikin sampai Lebaran," katanya.
Meski demikian, ia tetap mewajibkan para penjual untuk mengemas makanan dan minuman supaya lebih higienis.
Mengenai kebijakan tersebut, dikatakannya, merupakan bagian dari usaha Pemkot Surakarta untuk memulihkan kondisi ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Ia mengatakan sampai saat ini sudah ada sekitar tujuh titik di Kota Solo yang digunakan sebagai pusat berjualan takjil.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Surakarta Herwin Nugroho mengatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen Kota Solo dalam pemulihan ekonomi saat pandemi COVID-19.
Ia mengatakan akan ada sebanyak 40 UMKM yang berjualan kerajinan tangan dan kuliner dari lima kecamatan yang berjualan di lokasi tersebut.
"Hari Sabtu dan Minggu besok uji coba. Kalau antusiasme bagus, prokes tetap dijaga rencananya akan dilanjutkan. Untuk jualannya sendiri mulai pukul 15.00-18.00 WIB," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Pekalongan pastikan bendung gerak Sungai Loji beroperasi Desember 2024
16 October 2024 21:02 WIB
Pekalongan bangun sistem pengendali banjir di muara Kali Loji dan Kalibanger
05 November 2020 15:42 WIB, 2020