Semarang (ANTARA) -
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah akan meninjau ulang prosedur standar keselamatan di setiap objek wisata guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang menimpa pengunjung saat berwisata.

"Terkait dengan peninjauan prosedur standar keselamatan yang dimiliki destinasi wisata di Jateng, kami sudah berkomunikasi dengan para pengelola wisata," kata Kepala Disporapar Jateng Sinoeng N.Rachmadi di Semarang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Sinoeng menanggapi terjadinya kecelakaan tenggelamnya perahu wisata air di Waduk Kedung Ombo yang menewaskan sembilan orang wisawatan.

Baca juga: Gubernur Jateng: Objek wisata abaikan keselamatan pengunjung akan ditutup
Baca juga: Objek Wisata Kedung Ombo Boyolali masih ditutup

Peninjauan ulang prosedur standar keselamatan itu tidak hanya dilakukan pada objek-objek wisata yang berbasis waduk atau sejenisnya, tapi juga wahana wisata lainnya.

Pengetatan itu, lanjut dia, menyangkut tentang penerapan prosedur standar keselamatan termasuk kaitannya adalah operator peralatannya dan kelaikan sarana prasarananya serta sarana penunjang yang mengutamakan keselamatan bagi pengunjung.

"Jika itu tidak dipenuhi, maka kami secara tegas akan menutup, ke depan beberapa wahana permainan dan wisata air serta waduk perairan darat lainnya untuk dikurasi atau diverifikasi standarnya," ujarnya.

Terkait dengan perayaan Syawalan, pihaknya juga mewanti-wanti kepada pengelola destinasi wisata di kabupaten/kota se-Jateng untuk mengontrol jumlah kunjungan wisatawan guna menekan dan mencegah terjadinya kerumunan di objek wisata.

"Larangan mudik sudah dicabut, dan ini ada tradisi Syawalan di Jateng, maka kami mohon kepada teman-teman di kabupaten/kota untuk bisa memantau dan mengontrol agar tidak terjadi kerumunan," katanya.