Semarang (ANTARA) -
Seluruh pengurus dan anggota Santri Gayeng Nusantara menyatakan siap bersinergi dengan pemerintah di berbagai tingkatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Banyak program kami yang bisa disinergikan dengan pemerintah untuk kemajuan pembangunan bangsa," kata Panglima Santri Gayeng Nusantara yang juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Jumat.

Menurut dia, pengurus Santri Gayeng Nusantara yang tersebar di 35 kabupaten/kota akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai berbagai hal yang bisa dikerjasamakan, baik bidang sosial, ekonomi, keagamaan, serta kesehatan.

Baca juga: Wagub Jateng ajak santri dibekali keterampilan hidup

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu menyebutkan pada program bidang sosial, keagamaan, dan ekonomi, Santri Gayeng Nusantara mengajak para ulama berdakwah, merangkul Ansor, serta lembaga-lembaga Nahdlatul Ulama untuk mengangkat produk-produk UMKM pesantren maupun alumni pesantren.

Dengan demikian, masyarakat umum dapat mengetahui berbagai potensi usaha berbasis pondok pesantren yang dapat dikembangkan bersama.

Sedangkan bidang kesehatan, lanjut Gus Yasin, Santri Gayeng Nusantara telah melakukan berbagai aksi sosial untuk kepentingan umum diantaranya aksi donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI), membantu korban bencana alam, dan kegiatan sosial kesehatan lainnya termasuk mendorong para penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen sebagai upaya mempercepat kesembuhan pasien.

"Santri Gayeng Nusantara adalah organisasi sosial bukan politik, kami bergerak dalam menyejahterakan masyarakat melalui bidang ekonomi, UMKM, juga bidang kesehatan terutama saat pandemi seperti sekarang, Santri Gayeng diharapkan bisa menginisiasi melalui berbagai aksi," tegasnya.

Anggota Santri Gayeng Nusantara juga bisa memahamkan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan, serta membantu pemerintah kabupaten/kota menanggulangi penyebaran COVID-19.

Ketua Santri Gayeng Nusantara Jawa Tengah M Chamzah Hasan mengatakan bahwa jika potensi-potensi santri dikembangkan dan dibina, maka akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

Selama ini, kata dia, Santri Gayeng Nusantara sudah bergerak di berbagai bidang seperti sosial, kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Sedangkan di bidang pemberdayaan manusia, Santri Gayeng Nusantara juga memberikan pembekalan terhadap santri melalui berbagai pelatihan UMKM sehingga masyarakat dapat melihat bahwa pesantren memiliki berbagai potensi yang bermanfaat bagi umat," ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan literasi para santri, Pertamina Cilacap serahkan perpustakaan digital
Baca juga: Nilai-nilai kebangsaan penting untuk bangun karakter generasi penerus