Pertamina investigasi penyebab munculnya titik api di SPBU Kudus
Selasa, 13 Juli 2021 22:54 WIB
SPBU Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tampak lengang setelah terjadi insiden munculnya titik api, Selasa (13/7/2021). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Perseroan Terbatas (PT) Pertamina melakukan investigasi penyebab insiden munculnya titik api di salah satu dispenser penyaluran BBM di SPBU Jalan Kudus-Pati Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/7) malam, meskipun api bisa dipadamkan.
"Karena masih dalam investigasi, dispenser penyaluran BBM dinonaktifkan. Penyaluran BBM di SPBU tersebut untuk sementara juga dihentikan," kata Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho melalui whatsapp di Kudus, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut diperkirakan terjadi Selasa (13/7) pukul 18.15 WIB.
Petugas SPBU setempat berhasil menangani insiden tersebut dengan sigap menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang memang tersedia di semua SPBU.
Dalam waktu relatif cepat, api berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Bagi masyarakat yang hendak membeli BBM bisa mendatangi SPBU terdekat, seperti SPBU 44.593.08 Ngembal yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari SPBU Dersalam tersebut.
Meskipun sempat muncul titik api di SPBU Dersalam itu, di kawasan sekitar masih terlihat mobil yang parkir karena pada siang harinya kerap terlihat banyak antrean mobil pribadi seperti mobil carry yang dimungkinkan hendak membeli BBM.
Karena adanya pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) selama PPKM darurat, kawasan sekitar juga terlihat gelap dan yang terlihat aktivitas petugas SPBU membersihkan lokasi bekas munculnya titik api.
Baca juga: VP Reability PT KPI pastikan keandalan kilang Pertamina Cilacap
Baca juga: Pertamina pastikan kelancaran distribusi BBM dan elpiji di Kudus
"Karena masih dalam investigasi, dispenser penyaluran BBM dinonaktifkan. Penyaluran BBM di SPBU tersebut untuk sementara juga dihentikan," kata Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho melalui whatsapp di Kudus, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut diperkirakan terjadi Selasa (13/7) pukul 18.15 WIB.
Petugas SPBU setempat berhasil menangani insiden tersebut dengan sigap menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang memang tersedia di semua SPBU.
Dalam waktu relatif cepat, api berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Bagi masyarakat yang hendak membeli BBM bisa mendatangi SPBU terdekat, seperti SPBU 44.593.08 Ngembal yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari SPBU Dersalam tersebut.
Meskipun sempat muncul titik api di SPBU Dersalam itu, di kawasan sekitar masih terlihat mobil yang parkir karena pada siang harinya kerap terlihat banyak antrean mobil pribadi seperti mobil carry yang dimungkinkan hendak membeli BBM.
Karena adanya pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) selama PPKM darurat, kawasan sekitar juga terlihat gelap dan yang terlihat aktivitas petugas SPBU membersihkan lokasi bekas munculnya titik api.
Baca juga: VP Reability PT KPI pastikan keandalan kilang Pertamina Cilacap
Baca juga: Pertamina pastikan kelancaran distribusi BBM dan elpiji di Kudus
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB