Rektor UMS: Utamakan ilmu dan amal
Rabu, 11 Agustus 2021 17:30 WIB
Wisuda UMS yang diselenggarakan secara daring di Solo, Rabu (11/8/2021). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif berpesan kepada para lulusan untuk mengutamakan ilmu dan amal sebagai modal hidup bermasyarakat.
"Ilmu dan amal, keduanya merupakan aspek penting bagi alumni dalam kehidupan bermasyarakat," katanya acara wisuda yang diselenggarakan secara daring, Rabu.
Pada kesempatan itu, ia juga berpesan agar para wisudawan mengedepankan filosofi "Islam mengutamakan ilmu karena ilmu adalah jalan memahami setiap sisi kehidupan".
"Harapannya alumni mampu berperan aktif dalam membangun dan mencerahkan kemajuan Bangsa Indonesia, agar alumni UMS yang sudah tersebar di berbagai pelosok negeri dan berbagai belahan dunia dapat saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan profesinya sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing," katanya.
Selanjutnya, Wakil Rektor UMS Bidang Akademik Harun Joko Prayitno meminta pada wisudawan tetap menjadi pembelajar sepanjang hayat, menjadi pribadi mandiri yang berkepribadian Islami, dan menjadi lulusan penggerak perubahan dalam era komunikasi global.
"Selain itu juga penting mengembangkan talenta dan kompetensi holistik dalam berkehidupan bermasyarakat," katanya.
Sementara itu, UMS mencatat secara akademik mutu lulusan perguruan tinggi tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dari sebanyak 1.488 wisudawan, 504 di antaranya atau 34 persen mencapai kemampuan wisudawan cumlaude.
Ia mengatakan para wisudawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa di antaranya dari sejumlah negara lain itu, sebagian di antaranya sudah berkiprah dalam berbagai bidang, seperti politik, sosial kemasyarakatan, wirausaha, birokrasi, dan perusahaan swasta.
Pada acara wisuda tersebut ada sepuluh wisudawan yang berasal dari luar negeri, yakni tiga orang dari Jordania, dua dari Sudan, satu dari Thailand, satu dari Zimbabwe, dua dari Laos, dan satu wisudawan dari Al Jazair.*
"Ilmu dan amal, keduanya merupakan aspek penting bagi alumni dalam kehidupan bermasyarakat," katanya acara wisuda yang diselenggarakan secara daring, Rabu.
Pada kesempatan itu, ia juga berpesan agar para wisudawan mengedepankan filosofi "Islam mengutamakan ilmu karena ilmu adalah jalan memahami setiap sisi kehidupan".
"Harapannya alumni mampu berperan aktif dalam membangun dan mencerahkan kemajuan Bangsa Indonesia, agar alumni UMS yang sudah tersebar di berbagai pelosok negeri dan berbagai belahan dunia dapat saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan profesinya sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing," katanya.
Selanjutnya, Wakil Rektor UMS Bidang Akademik Harun Joko Prayitno meminta pada wisudawan tetap menjadi pembelajar sepanjang hayat, menjadi pribadi mandiri yang berkepribadian Islami, dan menjadi lulusan penggerak perubahan dalam era komunikasi global.
"Selain itu juga penting mengembangkan talenta dan kompetensi holistik dalam berkehidupan bermasyarakat," katanya.
Sementara itu, UMS mencatat secara akademik mutu lulusan perguruan tinggi tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dari sebanyak 1.488 wisudawan, 504 di antaranya atau 34 persen mencapai kemampuan wisudawan cumlaude.
Ia mengatakan para wisudawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa di antaranya dari sejumlah negara lain itu, sebagian di antaranya sudah berkiprah dalam berbagai bidang, seperti politik, sosial kemasyarakatan, wirausaha, birokrasi, dan perusahaan swasta.
Pada acara wisuda tersebut ada sepuluh wisudawan yang berasal dari luar negeri, yakni tiga orang dari Jordania, dua dari Sudan, satu dari Thailand, satu dari Zimbabwe, dua dari Laos, dan satu wisudawan dari Al Jazair.*
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB