Solo (ANTARA) - Putra bungsu Mangkunegaran GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo mengenang sang ayah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara IX yang meninggal di usia 70 tahun pada Jumat, sebagai sosok yang selalu bersemangat. 

"Ini di luar prediksi, karena beliau sebelumnya tidak sakit, memang mendadak sekali," katanya saat penyambutan jenazah di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.



Ia mengatakan meninggalnya Raja Mangkunegara IX merupakan kehilangan besar bagi Pura Mangkunegaran Surakarta.

"Ini sesuatu yang 'nggak' pernah kami bayangkan. Ini kehilangan besar bagi Mangkunegaran," katanya.

Meski demikian, ia mengaku akan melanjutkan semangat raja, termasuk melakukan yang terbaik bagi Pura Mangkunegaran.

Baca juga: Raja Mangkunegara IX bakal dimakamkan dengan adat Mataram

"Beliau sangat bersemangat. Semoga nanti keluarga selalu bisa mengenang masa-masa indah sehubungan dengan Gusti dan melanjutkan cita-cita Gusti," katanya.

Disinggung mengenai para abdi dalem, dikatakannya, akan tetap menjadi bagian dari Pura Mangkunegaran Surakarta.

Baca juga: 275 polisi siap amankan pemakaman Raja Mangkunegara IX

"Kami tetap akan melakukan yang terbaik kepada abdi dalem karena mereka juga sudah melakukan yang terbaik bagi kami," katanya.

Sementara itu, jenazah sendiri tiba dari Jakarta ke Pura Mangkunegaran pada pukul 16.15 WIB. Beberapa pejabat terlihat melakukan penyambutan kepada jenazah, di antaranya Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca juga: Raja Mangkunegara IX bakal dimakamkan di Astana Giri Layu