Semen Gresik bangun jalan beton di desa sekitar pabrik
Kamis, 19 Agustus 2021 11:28 WIB
Pembangunan jalan beton di desa sekitar pabrik Semen Gresik di Rembang. Dok. Semen Gresik
Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik (SG) melalui pilar program SG Peduli yang dikemas dalam kegiatan Forum Masyarakat Madani (FMM) menyalurkan bantuan senilai Rp828 juta.
Bantuan ini termasuk dalam kluster infastruktur, kluster pemberdayaan masyarakat berbasis partisipastif, dan kluster sosial budaya yang berada dalam program FMM.
Nilai bantuan pada program FMM kluster infrastruktur yang diserahkan ke Desa Kajar sebesar Rp478.184.000 untuk operasional pembangunan jalan beton sepanjang 380 meter.
Sementara itu, bantuan program FMM kluster infrastruktur di Tegaldowo sebesar Rp350 juta dialokasikan untuk betonisasi jalan sepanjang 288 meter.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR SG Dharma Sunyata menjelaskan bantuan ini sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa sesuai dengan tujuan SDG’s poin 9 yaitu ‘Membangun Infrastruktur yang Tangguh’.
Betonisasi ini diharapkan menciptakan efek domino yaitu menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat karena terbantu akses transportasi ketika melakukan aktivitas perdagangan dan jasa.
''Kami hadir dan peduli kepada masyarakat melalui bantuan pembangunan infrastruktur agar bisa dirasakan langsung manfaatnya. Harapannya, denyut ekonomi masyarakat juga bergerak kian cepat,'' kata Dharma dalam rilisnya, Kamis (18/8).
Dharma menyatakan pembangunan jalan di Desa Kajar mendesak karena merujuk pada hasil kajian social mapping dan rekomendasi dari tim independen UGM.
Dukungan pembangunan jalan beton juga sebagai wujud kemitraan yang sudah terjalin lama dengan desa di Kecamatan Gunem tersebut. Sebelumnya, melalui program CSR, pihaknya bermitra dalam pembangunan prasarana air bersih desa untuk kebutuhan sehari – hari masyarakat.
Betonisasi di Desa Tegaldowo sangat urgen karena usulan langsung dari warga melalui musyawarah yang tersepakati bersama. Dananya diambilkan dari bantuan senilai Rp1,5 miliar untuk program FMM yang berbasis partisipatif masyarakat dan padat karya di tahun 2021. Dana FMM disalurkan ke desa-desa di sekitar perusahaan dalam menunjang upaya percepatan pembangunan desa dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat.
Dharma menambahkan pembangunan jalan beton diyakini membawa dampak positif yaitu mengubah wajah desa yang sebelumnya didominasi jalan tanah menjadi jalan cor beton yang lebih bersih, lebih nyaman, lebih kokoh dan lebih memperlancar lalu lintas perekonomian masyarakat.
Lebih dari pada itu, harapannya meningkatkan rasa memiliki, membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.
''Kami tetap melibatkan tenaga kerja masyarakat setempat sebagai upaya sinergi antara desa dengan perusahaan untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini,'' katanya.***
Bantuan ini termasuk dalam kluster infastruktur, kluster pemberdayaan masyarakat berbasis partisipastif, dan kluster sosial budaya yang berada dalam program FMM.
Nilai bantuan pada program FMM kluster infrastruktur yang diserahkan ke Desa Kajar sebesar Rp478.184.000 untuk operasional pembangunan jalan beton sepanjang 380 meter.
Sementara itu, bantuan program FMM kluster infrastruktur di Tegaldowo sebesar Rp350 juta dialokasikan untuk betonisasi jalan sepanjang 288 meter.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR SG Dharma Sunyata menjelaskan bantuan ini sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa sesuai dengan tujuan SDG’s poin 9 yaitu ‘Membangun Infrastruktur yang Tangguh’.
Betonisasi ini diharapkan menciptakan efek domino yaitu menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat karena terbantu akses transportasi ketika melakukan aktivitas perdagangan dan jasa.
''Kami hadir dan peduli kepada masyarakat melalui bantuan pembangunan infrastruktur agar bisa dirasakan langsung manfaatnya. Harapannya, denyut ekonomi masyarakat juga bergerak kian cepat,'' kata Dharma dalam rilisnya, Kamis (18/8).
Dharma menyatakan pembangunan jalan di Desa Kajar mendesak karena merujuk pada hasil kajian social mapping dan rekomendasi dari tim independen UGM.
Dukungan pembangunan jalan beton juga sebagai wujud kemitraan yang sudah terjalin lama dengan desa di Kecamatan Gunem tersebut. Sebelumnya, melalui program CSR, pihaknya bermitra dalam pembangunan prasarana air bersih desa untuk kebutuhan sehari – hari masyarakat.
Betonisasi di Desa Tegaldowo sangat urgen karena usulan langsung dari warga melalui musyawarah yang tersepakati bersama. Dananya diambilkan dari bantuan senilai Rp1,5 miliar untuk program FMM yang berbasis partisipatif masyarakat dan padat karya di tahun 2021. Dana FMM disalurkan ke desa-desa di sekitar perusahaan dalam menunjang upaya percepatan pembangunan desa dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat.
Dharma menambahkan pembangunan jalan beton diyakini membawa dampak positif yaitu mengubah wajah desa yang sebelumnya didominasi jalan tanah menjadi jalan cor beton yang lebih bersih, lebih nyaman, lebih kokoh dan lebih memperlancar lalu lintas perekonomian masyarakat.
Lebih dari pada itu, harapannya meningkatkan rasa memiliki, membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.
''Kami tetap melibatkan tenaga kerja masyarakat setempat sebagai upaya sinergi antara desa dengan perusahaan untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini,'' katanya.***
Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Njajan Fest 2024 gelaran RB Rembang Semen Gresik raih transaksi Rp641 juta
25 September 2024 14:58 WIB
Dua Tim Inovasi PT Semen Gresik raih "excellent" pada IQPC 2024 di Filipina
18 September 2024 16:42 WIB