Banyumas segera uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal
Kamis, 19 Agustus 2021 13:44 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein. ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan segera melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal meskipun wilayah itu masih melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
"Uji coba sesiapnya. Mungkin lusa, besok persiapan," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Menurut dia, uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal dengan penerapan protokol kesehatan itu dilakukan karena kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca juga: Kudus izinkan pengelola simulasi pembukaan objek wisata
Disinggung mengenai kemungkinan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat seperti pembukaan objek wisata dan sebagainya, dia mengatakan hal itu tergantung dari pemerintah pusat.
Akan tetapi untuk uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal, Bupati mengaku sudah meminta izin kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui WhatsApp..
"Kalau itu (pembukaan objek wisata, red.) sih tergantung pusat, tapi untuk mal boleh uji coba dulu, sudah izin Pak Gubernur. Uji coba dengan pengawasan khusus," katanya menegaskan.
Kendati demikian, dia mengatakan pelaksanaan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal tersebut tergantung dari hasil rapat yang akan digelar pada Kamis (19/8) malam.
Terkait dengan kasus COVID-19 di Banyumas, Bupati mengatakan berdasarkan data sejak terjadinya pandemi hingga tanggal 18 Agustus tercatat sebanyak 32.618 orang yang terkena COVID-19, 1.764 orang di antaranya meninggal dunia.
Jika dibandingkan bulan sebelumnya, kata dia, terjadi penurunan kasus kematian karena pada bulan Juli 2021 tercatat sebanyak 777 orang yang meninggal akibat COVID-19, sementara pada tanggal 1-18 Agustus 2021 tercatat 286 orang yang meninggal dunia.
"Pada bulan Juli, rata-rata angka kematiannya mencapai di atas 20 orang per hari, namun dalam satu pekan terakhir cenderung di bawah 20 orang per hari. Semoga tidak terjadi penambahan signifikan terhadap kasus kematian akibat COVID-19," katanya.
Menurut dia, pada tanggal 1-18 Agustus 2021 tercatat sebanyak 2.426 kasus positif baru yang menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021 yang mencapai 13.720 kasus positif baru.
Selain itu, kata dia, jumlah pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit juga mengalami penurunan yang terlihat dari jumlah antrean di instalasi gawat darurat (IGD).
"Berdasarkan data tadi pagi (19/8), jumlah pasien COVID-19 yang masih menunggu (retensi, red.) di IGD sebanyak tujuh orang dan itu tersebar di lima rumah sakit dari total 15 rumah sakit yang menangani COVID-19," katanya.
"Uji coba sesiapnya. Mungkin lusa, besok persiapan," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Menurut dia, uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal dengan penerapan protokol kesehatan itu dilakukan karena kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca juga: Kudus izinkan pengelola simulasi pembukaan objek wisata
Disinggung mengenai kemungkinan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat seperti pembukaan objek wisata dan sebagainya, dia mengatakan hal itu tergantung dari pemerintah pusat.
Akan tetapi untuk uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal, Bupati mengaku sudah meminta izin kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui WhatsApp..
"Kalau itu (pembukaan objek wisata, red.) sih tergantung pusat, tapi untuk mal boleh uji coba dulu, sudah izin Pak Gubernur. Uji coba dengan pengawasan khusus," katanya menegaskan.
Kendati demikian, dia mengatakan pelaksanaan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan dan mal tersebut tergantung dari hasil rapat yang akan digelar pada Kamis (19/8) malam.
Terkait dengan kasus COVID-19 di Banyumas, Bupati mengatakan berdasarkan data sejak terjadinya pandemi hingga tanggal 18 Agustus tercatat sebanyak 32.618 orang yang terkena COVID-19, 1.764 orang di antaranya meninggal dunia.
Jika dibandingkan bulan sebelumnya, kata dia, terjadi penurunan kasus kematian karena pada bulan Juli 2021 tercatat sebanyak 777 orang yang meninggal akibat COVID-19, sementara pada tanggal 1-18 Agustus 2021 tercatat 286 orang yang meninggal dunia.
"Pada bulan Juli, rata-rata angka kematiannya mencapai di atas 20 orang per hari, namun dalam satu pekan terakhir cenderung di bawah 20 orang per hari. Semoga tidak terjadi penambahan signifikan terhadap kasus kematian akibat COVID-19," katanya.
Menurut dia, pada tanggal 1-18 Agustus 2021 tercatat sebanyak 2.426 kasus positif baru yang menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021 yang mencapai 13.720 kasus positif baru.
Selain itu, kata dia, jumlah pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit juga mengalami penurunan yang terlihat dari jumlah antrean di instalasi gawat darurat (IGD).
"Berdasarkan data tadi pagi (19/8), jumlah pasien COVID-19 yang masih menunggu (retensi, red.) di IGD sebanyak tujuh orang dan itu tersebar di lima rumah sakit dari total 15 rumah sakit yang menangani COVID-19," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024