Prof. Gun: Keterampilan menulis modal penting lulusan FH
Sabtu, 28 Agustus 2021 12:47 WIB
Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS. ANTARA/Achmad Zaenal M
Semarang (ANTARA) - Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Prof. Gunarto menyatakan keterampilan menulis menjadi modal penting bagi lulusan fakultas hukum, baik ketika mencari pekerjaan maupun setelah bekerja.
"Oleh karena itu, mater pelatihani menulis artikel yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah dengan Fakultas Hukum Unissula menjadi relevan dan memang dibutuhkan," katanya dalam sambutan pembukaan pelatihan Menulis Artikel secara daring yang diselenggarakan Sekolah Jurnalistik PWI Jateng dengan Unissula di Semarang, Sabtu.
Pelatihan menulis kerja sama PWI Jateng dengan FH Unissula ini merupakan yang ke-12.
Prof. Gun, demikian Gunarto biasa disapa, mengungkapkan berdasarkan hasil survei tentang kemampuan lulusan fakultas hukum di Indonesia, sebagian besar masih lemah dalam keterampilan menulis kendati untuk materi kuliah lain relatif memuaskan bagi pengguna lulusan FH.
Padahal, katanya, kemampuan menuliskan ide, opini hukum, hingga menulis laporan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja.
"Oleh karena itu, kerja sama dengan PWI Jateng dalam penulisan artikel ini bisa memberi jawaban atas masih rendahnya kemampuan menulis mahasiswa fakultas hukum," katanya.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS di forum sama menegaskan apa yang diperoleh mahasiswa FH Unissula dengan memperoleh pelatihan menulis itulah yang membedakan lulusan FH Unissula dengan lulusan FH dari perguruan tinggi lainnya.
Menurut dia, mahasiswa jangan menjadikan pelatihan tersebut sebagai syarat kelulusan atau wisuda tetapi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperoleh bekal keterampilan menulis, yang memang sangat penting.
"Jalani dan hayati pelatihan menulis dengan penuh kegembiraan," pesan Amir.
Tidak kalah penting setelah mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan menulis, menurut dia, peserta harus tetap menjaga attitude (sikap) dan etika termasuk ketika menulis di media sosial.
"Sikap kita tercermin ketika bermedia sosial. Etikanya, jangan sekadar posting," katanya.
Ketua Sekolah Jurnalistik PWI Jateng Solikun mengapresiasi kerja sama dengan FH Unissula yang berlangsung selama ini. Selain dengan Unissula, PWI Jateng juga bekerja sama memberi pelatihan jurnalistik dengan sejumlah perguruan tinggi di Jateng dan instansi lain.
Pelatihan menulis artikel tersebut menghadirkan dua pengurus PWI Jateng sebagai pemateri, yakni Widyartono dan Achmad Zaenal M dengan diikuti sekitar 140 peserta yang terbagi dua kelompok.
Pelatihan berlangsung 2 hari. Hari pertama diisi tentang media online dan teori menulis artikel dan hari kedua bedah karya mahasiswa.
"Oleh karena itu, mater pelatihani menulis artikel yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah dengan Fakultas Hukum Unissula menjadi relevan dan memang dibutuhkan," katanya dalam sambutan pembukaan pelatihan Menulis Artikel secara daring yang diselenggarakan Sekolah Jurnalistik PWI Jateng dengan Unissula di Semarang, Sabtu.
Pelatihan menulis kerja sama PWI Jateng dengan FH Unissula ini merupakan yang ke-12.
Prof. Gun, demikian Gunarto biasa disapa, mengungkapkan berdasarkan hasil survei tentang kemampuan lulusan fakultas hukum di Indonesia, sebagian besar masih lemah dalam keterampilan menulis kendati untuk materi kuliah lain relatif memuaskan bagi pengguna lulusan FH.
Padahal, katanya, kemampuan menuliskan ide, opini hukum, hingga menulis laporan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja.
"Oleh karena itu, kerja sama dengan PWI Jateng dalam penulisan artikel ini bisa memberi jawaban atas masih rendahnya kemampuan menulis mahasiswa fakultas hukum," katanya.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS di forum sama menegaskan apa yang diperoleh mahasiswa FH Unissula dengan memperoleh pelatihan menulis itulah yang membedakan lulusan FH Unissula dengan lulusan FH dari perguruan tinggi lainnya.
Menurut dia, mahasiswa jangan menjadikan pelatihan tersebut sebagai syarat kelulusan atau wisuda tetapi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperoleh bekal keterampilan menulis, yang memang sangat penting.
"Jalani dan hayati pelatihan menulis dengan penuh kegembiraan," pesan Amir.
Tidak kalah penting setelah mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan menulis, menurut dia, peserta harus tetap menjaga attitude (sikap) dan etika termasuk ketika menulis di media sosial.
"Sikap kita tercermin ketika bermedia sosial. Etikanya, jangan sekadar posting," katanya.
Ketua Sekolah Jurnalistik PWI Jateng Solikun mengapresiasi kerja sama dengan FH Unissula yang berlangsung selama ini. Selain dengan Unissula, PWI Jateng juga bekerja sama memberi pelatihan jurnalistik dengan sejumlah perguruan tinggi di Jateng dan instansi lain.
Pelatihan menulis artikel tersebut menghadirkan dua pengurus PWI Jateng sebagai pemateri, yakni Widyartono dan Achmad Zaenal M dengan diikuti sekitar 140 peserta yang terbagi dua kelompok.
Pelatihan berlangsung 2 hari. Hari pertama diisi tentang media online dan teori menulis artikel dan hari kedua bedah karya mahasiswa.
Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Jokowi ikut menulis huruf di Al Quran raksasa untuk Masjid Zayyed
21 September 2023 10:44 WIB, 2023
ANTARA Jateng bersama Tanoto Foundation latih para guru menulis feature
20 November 2022 13:11 WIB, 2022
Kemenkominfo ajarkan menulis kreatif dan efektif di website literasi sekolah
23 September 2022 18:51 WIB, 2022