Mensos Risma dirikan pusat pengembangan kewirausahaan untuk disabilitas
Senin, 30 Agustus 2021 17:41 WIB
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat peresmian SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta di Solo, Senin (30/8/2021). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mendirikan pusat pengembangan kewirausahaan untuk penyandang disabilitas, yakni Sentra Kreasi Atensi (SKA) Surakarta.
"Ini sudah lama sekali kami menggagas ada sentra seperti ini, dengan memanfaatkan aset yang ada di Kementerian Sosial," katanya di sela peresmian SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk pusat pengembangan kewirausahaan serupa juga sudah dibuka di beberapa kota lain, di antaranya Bekasi, Magelang, dan Temanggung. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meresmikan di Pekanbaru.
Baca juga: Mensos bakal bangun rumah susun sewa di Solo
"Ide awalnya adalah kami membantu teman disabilitas agar bisa mengakses pekerjaan. Awalnya saya lihat mata anggaran di Kemensos, sudah cukup untuk pembangunannya maka kami ubah jadi program," katanya.
Ia mengatakan untuk anggaran pembangunan sendiri hampir mencapai Rp200 miliar. Selanjutnya, ia memberikan tugas kepada balai besar sesuai dengan keahlian masing-masing.
"Misalnya Balai Disabilitas Cibinong konsentrasinya di motor, sedangkan di Solo saya tugaskan buat kursi roda. Semua pekerjaan perakitan, tongkat, kursi roda dibuat sahabat kita disabilitas," katanya.
Sementara itu, di SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta terdapat beberapa sektor usaha, di antaranya kafe, tempat jualan kerajinan tangan, dan jual tanaman hias.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi program dari Kementerian Sosial tersebut.
"UMKM di Solo begitu diperhatikan dan mendapatkan perhatian langsung dari menteri dan seluruh jajaran Kemensos. Memang program pemulihan ekonomi dikejar dalam beberapa bulan terakhir Kebut vaksinasi, kebut pemulihan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan selama ini sektor UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah agar bisa bersaing di tengah pandemi COVID-19.
"Selanjutnya kami minta petunjuk agar tempat ini lebih produktif sehingga UMKM di Solo bisa naik kelas," katanya.
Baca juga: Mensos ungkap ketidaksesuaian penerimaan PKH-BPNT di Pekalongan
Baca juga: Kemensos siapkan 490 kursi roda dan tongkat sensor untuk disabilitas
"Ini sudah lama sekali kami menggagas ada sentra seperti ini, dengan memanfaatkan aset yang ada di Kementerian Sosial," katanya di sela peresmian SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk pusat pengembangan kewirausahaan serupa juga sudah dibuka di beberapa kota lain, di antaranya Bekasi, Magelang, dan Temanggung. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meresmikan di Pekanbaru.
Baca juga: Mensos bakal bangun rumah susun sewa di Solo
"Ide awalnya adalah kami membantu teman disabilitas agar bisa mengakses pekerjaan. Awalnya saya lihat mata anggaran di Kemensos, sudah cukup untuk pembangunannya maka kami ubah jadi program," katanya.
Ia mengatakan untuk anggaran pembangunan sendiri hampir mencapai Rp200 miliar. Selanjutnya, ia memberikan tugas kepada balai besar sesuai dengan keahlian masing-masing.
"Misalnya Balai Disabilitas Cibinong konsentrasinya di motor, sedangkan di Solo saya tugaskan buat kursi roda. Semua pekerjaan perakitan, tongkat, kursi roda dibuat sahabat kita disabilitas," katanya.
Sementara itu, di SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta terdapat beberapa sektor usaha, di antaranya kafe, tempat jualan kerajinan tangan, dan jual tanaman hias.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi program dari Kementerian Sosial tersebut.
"UMKM di Solo begitu diperhatikan dan mendapatkan perhatian langsung dari menteri dan seluruh jajaran Kemensos. Memang program pemulihan ekonomi dikejar dalam beberapa bulan terakhir Kebut vaksinasi, kebut pemulihan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan selama ini sektor UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah agar bisa bersaing di tengah pandemi COVID-19.
"Selanjutnya kami minta petunjuk agar tempat ini lebih produktif sehingga UMKM di Solo bisa naik kelas," katanya.
Baca juga: Mensos ungkap ketidaksesuaian penerimaan PKH-BPNT di Pekalongan
Baca juga: Kemensos siapkan 490 kursi roda dan tongkat sensor untuk disabilitas
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemanfaatan air baku Bendungan Logung untuk PDAM Kudus tunggu bantuan pusat
18 December 2024 19:39 WIB
Tes CAT dan wawancara seleksi Petugas Haji Pusat digelar 17 Desember 2024
13 December 2024 14:16 WIB
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB