Leani/Khalimatus raih medali emas Paralimpiade

Sabtu, 4 September 2021 21:00 WIB
Arsip foto - Pebulu tangkis putri Indonesia Leani Ratri Oktila (kanan) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (kiri) meluapkan kegembiraan usai mengalahkan pasangan Cina Hefang Cheng dan Hunhui Ma pada final ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (12/10). Leani dan Khalimatus meraih emas setelah mengalahkan Hefang Cheng dan Hunhui Ma dengan skor 21-15 dan 21-12. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pasangan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia melalui kemenangan di babak final para-badminton ganda putri SL3-SU5, Sabtu malam.

Leani/Khalimatus menang setelah menyudahi perlawanan ganda putri asal China, Cheng He Fang/Ma Hui Hui 21-18, 21-12 di Yoyogi National Stadium, Tokyo.

Kemenangan ganda putri SL3-SU5 peringkat satu dunia ini menjadi bersejarah karena menjadi medali emas perdana bagi kontingen Indonesia di Tokyo, serta yang pertama bagi timnas para-badminton dalam debut Paralimpiade.

Baca juga: Leani/Khalimatus ke final Paralimpiade usai kalahkan wakil Prancis

Leani/Khalimatus bermain santai di gim pembuka, sembari memanfaatkan pukulan lemah dari lawan untuk melakukan pengembalian yang menguntungkan.

Namun ujian sebenarnya baru terjadi di gim kedua, kala Leani/Khalimatus tertinggal di awal gim. Indonesia sempat tertinggal tiga poin saat skor 4-7.

Namun kegigihan dan kerja sama Leani dan Khalimatus membuahkan hasil, berbalik unggul dan mengamankan poin 11-9 saat interval.

Leani/Khalimatus secara konsisten mempertahankan keunggulan dan tak terhentikan. Mereka terus memupuk poin untuk memperbesar jarak meninggalkan Cheng/Ma.

Baca juga: Indonesia capai final parabadminton keempat lewat Hary/Leani

Akhirnya setelah 32 menit berjibaku, Leani/Khalimatus menciptakan sejarah dengan menjadi ganda putri SL3-SU5 Indonesia pertama yang membukukan medali emas dari kontes olahraga multicabang terbesar di dunia.

Pada sesi penentuan medali perunggu, ganda putri tuan rumah Jepang Noriko Ito/Ayako Suzuki keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Lenaig Morin/Faustine Noel dari Prancis dengan skor 21-16, 21-18.

Kemenangan Leani/Khalimatus juga mengingatkan pada capaian medali emas yang diraih ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak final Olimpiade Tokyo dengan mengalahkan wakil China.

Prestasi itu juga menjadi sejarah bagi bulu tangkis Indonesia karena menjadi medali emas Olimpiade pertama dari sektor ganda putri nasional.

Baca juga: Indonesia bawa pulang perak dan perunggu dari tunggal putra SU5

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait