Bupati: PTM terbatas kebiasaan baru anak sekolah di Temanggung
Senin, 20 September 2021 19:28 WIB
Bupati Temanggung M. Al Khadziq berbincang dengan warga peserta vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Partai Nasdem di Omah Kebon Temanggung. (ANTARA/Heru Suyitno)
Temanggung (ANTARA) - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat menjadi kebiasaan baru anak sekolah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang selama pandemi ini mereka belajar secara daring, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.
"Sejak dua minggu lalu anak-anak tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP telah mengikuti PTM terbatas, berdasarkan evaluasi PTM berjalan dengan lancar dan pihak sekolah juga semakin bisa menyesuaikan," katanya di Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau vaksinasi yang diselenggarakan Partai NasDem di Omah Kebon Temanggung.
Baca juga: PTM hari pertama SD dan SMP di Temanggung lancar
Menurut Khadziq, PTM secara terbatas bisa menjadi solusi dari kebuntuan yang hampir selama dua tahun tidak ada solusi.
"PTM terbatas ini merupakan solusi terbaik," katanya.
Ia menuturkan seiring perkembangan COVID-19, selagi PPKM di Temanggung masih di level 2, mungkin kuota siswa masuk PTM tetap 50 persen. Siswa SD masuk dua kali seminggu dan siswa SMP masuk tiga kali seminggu.
"Nanti seiring dengan berjalannya waktu, kalau angka COVID-19 semakin turun, kemudian 'leveling' Kabupaten Temanggung juga semakin turun pasti akan semakin banyak kuota siswa masuk," katanya.
Ia mengatakan untuk siswa tingkat SMA sampai saat ini belum PTM karena masih mengikuti kebijakan dari provinsi dan sifatnya masih uji coba.
Baca juga: Jelang PTM, Guru di Temanggung jalani tes cepat antigen
Baca juga: Pemkab Temanggung siap lakukan PTM terbatas
Baca juga: 97 persen guru dan tenaga kependidikan di Temanggung sudah disuntik vaksin
"Sejak dua minggu lalu anak-anak tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP telah mengikuti PTM terbatas, berdasarkan evaluasi PTM berjalan dengan lancar dan pihak sekolah juga semakin bisa menyesuaikan," katanya di Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau vaksinasi yang diselenggarakan Partai NasDem di Omah Kebon Temanggung.
Baca juga: PTM hari pertama SD dan SMP di Temanggung lancar
Menurut Khadziq, PTM secara terbatas bisa menjadi solusi dari kebuntuan yang hampir selama dua tahun tidak ada solusi.
"PTM terbatas ini merupakan solusi terbaik," katanya.
Ia menuturkan seiring perkembangan COVID-19, selagi PPKM di Temanggung masih di level 2, mungkin kuota siswa masuk PTM tetap 50 persen. Siswa SD masuk dua kali seminggu dan siswa SMP masuk tiga kali seminggu.
"Nanti seiring dengan berjalannya waktu, kalau angka COVID-19 semakin turun, kemudian 'leveling' Kabupaten Temanggung juga semakin turun pasti akan semakin banyak kuota siswa masuk," katanya.
Ia mengatakan untuk siswa tingkat SMA sampai saat ini belum PTM karena masih mengikuti kebijakan dari provinsi dan sifatnya masih uji coba.
Baca juga: Jelang PTM, Guru di Temanggung jalani tes cepat antigen
Baca juga: Pemkab Temanggung siap lakukan PTM terbatas
Baca juga: 97 persen guru dan tenaga kependidikan di Temanggung sudah disuntik vaksin
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
DPMPTSP Temanggung mencatat realisasi investasi 2025 capai Rp2,16 triliun
17 December 2025 15:38 WIB
Kejari Temanggung selenggarakan cerdas cermat SMP peringati Hakordia 2025
09 December 2025 16:35 WIB
Bupati Temanggung imbau pilih PJTKI legal jika ingin bekerja ke luar negeri
09 December 2025 13:41 WIB
Keluarga bertemu TKI asal Kabupaten Temanggung korban penyiksaan di Malaysia
09 December 2025 8:24 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
UIN Walisongo matangkan persiapan sosialisasi PMB 2026 bersama organisasi mahasiswa daerah
18 December 2025 18:39 WIB
Kemensetneg dorong penguatan pendidikan karakter untuk menuju Indonesia Emas
18 December 2025 16:23 WIB
UIN Walisongo - MAN Purbalingga jalin kerja sama penerimaan mahasiswa baru
15 December 2025 20:54 WIB