Kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari" padukan 13 desa wisata
Jumat, 24 September 2021 22:06 WIB
Bupati Temanggung M. Al Khadziq memotong tumpeng menandai peluncuran kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari". ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meluncurkan kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari" sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Hari ini ada peluncuran perpaduan antara berbagai desa wisata di Kecamatan Bansari yang diberi judul 'Eling Mbansari' yang merupakan paduan dari kegiatan wisata dari beberapa desa," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut usai peluncuran kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari" di kawasan Embung Bansari di Desa Bansari.
Kawasan perdesaan eduwisata di lereng Gunung Sindoro ini diprakarsai oleh Badan Kerja sama antardesa di Kecamatan Bansari.
Khadziq berharap kawasan perdesaan eduwisata yang memadukan wisata alam, ekonomi kreatif, dan wisata penjelajahan tersebut mampu mendongkrak peningkatan perekonomian di 13 desa di Kecamatan Bansari.
"Saya menilai program ini sangat bagus, diharapkan bisa memajukan Kecamatan Bansari dan sekitarnya melalui pariwisata dengan memadukan wisata alam, ekonomi kreatif, wisata penjelajahan dan lainnya," katanya.
Baca juga: Pemerintah Batang luncurkan eduwisata taman buah 25 hektare
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung Gema Artisti Wahyudi menyampaikan pengembangan pariwisata desa menjadi skala prioritas di tahun 2021.
Menurut dia, keberadaaan wisata desa merupakan model pertumbuhan pembangunan ekonomi yang cepat dan merata.
Oleh karena itu, setiap desa didorong untuk menggali dan mengembangkan potensi wisatanya, seperti keindahan alam, keragaman budaya, produk-produk UMKM, dan tatanan kehidupan masyarakat.
"Kami berusaha mengintervensi desa, sedikit demi sedikit agar desa ini menonjolkan potensi yang sudah ada. Kemudian, potensi yang sudah ada inilah yang nantinya dikembangkan dan disentuh dengan nilai-nilai yang kreatif," katanya.
Ia berharap dengan peluncuran kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari" tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat desa, karena mampu menampung pekerja sebagai pengelola wisata.
"Saya optimistis ini akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat, karena selama proses ini banyak wisatawan yang tertarik datang," katanya.
Baca juga: Pimpinan perguruan tinggi di Magelang gagas program eduwisata
Baca juga: Graha Pintar Pemilu Jadi Eduwisata Siswa
"Hari ini ada peluncuran perpaduan antara berbagai desa wisata di Kecamatan Bansari yang diberi judul 'Eling Mbansari' yang merupakan paduan dari kegiatan wisata dari beberapa desa," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut usai peluncuran kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari" di kawasan Embung Bansari di Desa Bansari.
Kawasan perdesaan eduwisata di lereng Gunung Sindoro ini diprakarsai oleh Badan Kerja sama antardesa di Kecamatan Bansari.
Khadziq berharap kawasan perdesaan eduwisata yang memadukan wisata alam, ekonomi kreatif, dan wisata penjelajahan tersebut mampu mendongkrak peningkatan perekonomian di 13 desa di Kecamatan Bansari.
"Saya menilai program ini sangat bagus, diharapkan bisa memajukan Kecamatan Bansari dan sekitarnya melalui pariwisata dengan memadukan wisata alam, ekonomi kreatif, wisata penjelajahan dan lainnya," katanya.
Baca juga: Pemerintah Batang luncurkan eduwisata taman buah 25 hektare
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung Gema Artisti Wahyudi menyampaikan pengembangan pariwisata desa menjadi skala prioritas di tahun 2021.
Menurut dia, keberadaaan wisata desa merupakan model pertumbuhan pembangunan ekonomi yang cepat dan merata.
Oleh karena itu, setiap desa didorong untuk menggali dan mengembangkan potensi wisatanya, seperti keindahan alam, keragaman budaya, produk-produk UMKM, dan tatanan kehidupan masyarakat.
"Kami berusaha mengintervensi desa, sedikit demi sedikit agar desa ini menonjolkan potensi yang sudah ada. Kemudian, potensi yang sudah ada inilah yang nantinya dikembangkan dan disentuh dengan nilai-nilai yang kreatif," katanya.
Ia berharap dengan peluncuran kawasan perdesaan eduwisata "Eling Mbansari" tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat desa, karena mampu menampung pekerja sebagai pengelola wisata.
"Saya optimistis ini akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat, karena selama proses ini banyak wisatawan yang tertarik datang," katanya.
Baca juga: Pimpinan perguruan tinggi di Magelang gagas program eduwisata
Baca juga: Graha Pintar Pemilu Jadi Eduwisata Siswa
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
LPPM Unsoed gelar Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Berkelanjutan 2024
28 September 2024 16:31 WIB
Kejaksaan usut dugaan penyelewengan dana eks PNPM Perdesaan Kecamatan Kedungbanteng Banyumas
20 May 2022 22:12 WIB, 2022
Menko PMK apresiasi vaksinasi COVID-19 di Kudus sudah di perdesaan
11 September 2021 19:36 WIB, 2021
Semen Gresik cegah penyebaran Covid-19 di perdesaan dan perkotaan Rembang
24 April 2020 6:59 WIB, 2020
Tingkatkan derajat kesehatan, pemda diimbau perkuat posyandu di perdesaan
27 December 2019 10:29 WIB, 2019