Warga Magelang diingatkan waspadai dampak curah hujan tinggi
Rabu, 3 November 2021 18:20 WIB
Bupati Magelang Zaenal Arifin meninjau peralatan dan personel dalam penanggulangan bencana pada apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kabupaten Magelang. ANTARA/HO - Bagian Prokompim Kab Magelang
Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin mengimbau masyarakat mewaspadai dampak curah hujan tinggi akhir-akhir ini, yaitu bencana hidrometeorologis yang disebabkan oleh angin dan curah hujan seperti banjir dan tanah longsor.
Zaenal di Magelang, Rabu, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, prakiraan musim hujan di wilayah Kabupaten Magelang dimulai pada awal Oktober 2021 dengan disertai adanya badai La Nina.
"Badai La Nina ini yang menyebabkan peningkatan curah hujan 40 persen lebih tinggi dari biasanya. Sedangkan puncak akan terjadi pada bulan November-Desember 2021," katanya pada apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kabupaten Magelang.
Ia menyampaikan mengatasi bencana ini merupakan persoalan bersama, jadi tidak ada ego sektoral.
"Kami berharap semuanya bergotong-royong untuk membangun sinergitas dalam rangka melindungi masyarakat, khususnya di sektor kebencanaan," katanya.
Meskipun sudah musim hujan, katanya masih ada beberapa daerah di Kabupaten Magelang yang mengalami kesulitan air bersih. Tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah koordinasi dengan dinas terkait untuk menyediakan air bersih.
Zaenal juga mengingatkan terkait status Gunung Merapi yang saat ini masih berada pada status siaga (Level III).
Menurut dia hal tersebut juga harus mendapat perhatian dari seluruh OPD yang terkait kebencanaan dan relawan serta masyarakat di sekitar Gunung Merapi, khususnya yang berada pada wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III meliputi 19 Desa di 3 Kecamatan Sawangan, Dukun, dan Srumbung.
Selain bencana alam, katanya juga tidak kalah pentingnya adalah bencana nonalam seperti yang saat ini sedang terjadi yaitu pandemi di seluruh penjuru dunia yaitu Covid-19, yang hingga hari ini masih ada dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Saat ini Kabupaten Magelang masih berada di PPKM level III. Namun, Pemerintah Kabupaten Magelang terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi sehingga segera dapat turun ke level II.
Zaenal di Magelang, Rabu, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, prakiraan musim hujan di wilayah Kabupaten Magelang dimulai pada awal Oktober 2021 dengan disertai adanya badai La Nina.
"Badai La Nina ini yang menyebabkan peningkatan curah hujan 40 persen lebih tinggi dari biasanya. Sedangkan puncak akan terjadi pada bulan November-Desember 2021," katanya pada apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kabupaten Magelang.
Ia menyampaikan mengatasi bencana ini merupakan persoalan bersama, jadi tidak ada ego sektoral.
"Kami berharap semuanya bergotong-royong untuk membangun sinergitas dalam rangka melindungi masyarakat, khususnya di sektor kebencanaan," katanya.
Meskipun sudah musim hujan, katanya masih ada beberapa daerah di Kabupaten Magelang yang mengalami kesulitan air bersih. Tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah koordinasi dengan dinas terkait untuk menyediakan air bersih.
Zaenal juga mengingatkan terkait status Gunung Merapi yang saat ini masih berada pada status siaga (Level III).
Menurut dia hal tersebut juga harus mendapat perhatian dari seluruh OPD yang terkait kebencanaan dan relawan serta masyarakat di sekitar Gunung Merapi, khususnya yang berada pada wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III meliputi 19 Desa di 3 Kecamatan Sawangan, Dukun, dan Srumbung.
Selain bencana alam, katanya juga tidak kalah pentingnya adalah bencana nonalam seperti yang saat ini sedang terjadi yaitu pandemi di seluruh penjuru dunia yaitu Covid-19, yang hingga hari ini masih ada dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Saat ini Kabupaten Magelang masih berada di PPKM level III. Namun, Pemerintah Kabupaten Magelang terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi sehingga segera dapat turun ke level II.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 ditutup meriah, 2.000 pelari ikuti fun run dan dorong UMKM
18 December 2025 11:55 WIB
Terpopuler - Bencana Alam
Lihat Juga
UMP gulirkan bantuan pendidikan-logistik untuk mahasiswa asal Sumatera terdampak bencana
12 December 2025 18:51 WIB
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah berangkatkan 29 AMT ke Sumatera
06 December 2025 14:09 WIB