Conte, yang sebelumnya pernah melatih Juventus, Chelsea dan Inter Milan, serta timnas Italia, ditunjuk menggantikan Nuno Espirito Santo setelah pelatih asal Portugal itu dipecat akibat tren negatif dalam 17 pertandingan.
"Dia (Antonio Conte) sangat ambisius dan percaya pada semua pemain di ruang ganti," ujar Lloris dikutip dari laman resmi Reuters, Kamis.
"Ini adalah kesempatan besar untuk bekerja di bawah salah satu manajer terhebat dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.
Conte mengambil alih ketika Spurs berada di urutan kesembilan dalam Liga Premier dengan 15 poin setelah 10 pertandingan, terpaut 10 poin di belakang pemimpin klasemen Chelsea.
"Sekarang bukan waktunya untuk kata-kata. Sekarang waktunya bekerja," tegas Lloris.
"Sudah waktunya untuk percaya lagi pada diri kami sendiri, tim kami, dan di klub kami Tottenham, dengan Antonio Conte akan ada lebih banyak harapan.
“Tapi sekali lagi, tidak peduli apa yang orang katakan di luar. Yang paling penting adalah apa yang terjadi di dalam ruang ganti, di dalam gedung. Ada ambisi di klub. Kami juga ingin menanggapi harapan para penggemar. Itu penting," ungkap Lloris.
Tantangan pertama Conte sebagai pelatih Tottenham adalah pertandingan kandang pada Kamis melawan klub Belanda Vitesse di Liga Konferensi Eropa.