Peserta BorMar 2021 tetap dikarantina kendati kasus COVID-19 melandai
Minggu, 7 November 2021 17:37 WIB
Dokumentasi. Pretty Sihite, pelari asal Sumut menjadi juara kelompok putri di Borobudur Marathon 2020, di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Minggu (15/11). Dok. BorMar 2020
Semarang (ANTARA) - Panitia Borobudur Marathon 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap peserta lomba lari bergengsi tersebut meski kasus aktif COVID-19 di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, melandai.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu, menyatakan semua peserta mulai pelari elite (elite race) hingga umum bakal menjalani karantina (sistem bubble) di satu hotel dan mengikuti tes swab.
Liem menyatakan pada 2020, pihaknya hanya menggelar khusus elite race di nomor maraton namun pada tahun ini menambah nomor half marathon di hari kedua.
"Pendaftarnya luar biasa banyak sehingga panitia menerapkan sistem ballout (undian) untuk membatasi peserta agar tak terjadi kerumunan,'' katanya.
Pada audiensi dengan Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, Liem menyatakan bahwa Sekda mengapresiasi dan mendukung panitia penyelenggara yang telah berjuang agar lomba lari bergengsi Borobudur Marathon (BorMar) 2021 tetap bergulir di tengah masa pandemi COVID-19.
Liem bersama panitia penyelenggara Lukminto Wibowo beraudiensi dengan Sekda Provinsi Jateng Sumarno di kantor Pemprov Jateng pada 5 November 2021.
''Kedatangan kami berdua untuk silaturahmi, sekaligus melaporkan progres kesiapan Borobudur Marathon. Beliau sangat antusias, apresiasi dan kasih support agar event ini bisa berlangsung sukses dan aman,'' kata Liem.
BorMar 2021 akan berlangsung di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Barobudur, Magelang, pada 27-28 November mendatang.
Pada 27 November 2021 melombakan nomor marathon untuk 50 pelari elite (elite race) mulai pukul 05.00 WIB, sedangkan 28 November digelar Bank Jateng Tilik Candi yang melombakan half marathon untuk kategori pelari umum sekitar 128 peserta.
Menurut Liem, bagi Sekda Sumarno event BorMar bukan sesuatu baru karena mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng itu pernah mengikutinya pada 2016.
Maka tidak heran, kata dia, Sumarno begitu bersemangat saat membahas Borobudur Marathon.
''Kepada kami, Pak Sumarno bercerita sudah pernah menjajal lari di Borobudur. Beliau memandang Borobudur Marathon sangat strategis sebagai sport tourism dan sangat berharap event tahun ini bisa tergelar sukses meskipun di tengah masa pandemi,'' tambah pengusaha ayam dan perhotelan ini.
Selain kepada Pemprov Jateng, Liem Chie An juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng yang selalu setia memberikan dukungan pada BorMar 2021.
Pihaknya pun optimistis, BorMar bisa menjadi pengobat rindu pecinta lari di Tanah Air dan secara perlahan menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Magelang.
Dia mengakui pihaknya benar-benar ditantang untuk tetap menggelar dan menghidupkan event yang telah menjadi ikon lomba lari nasional dan internasional ini.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu, menyatakan semua peserta mulai pelari elite (elite race) hingga umum bakal menjalani karantina (sistem bubble) di satu hotel dan mengikuti tes swab.
Liem menyatakan pada 2020, pihaknya hanya menggelar khusus elite race di nomor maraton namun pada tahun ini menambah nomor half marathon di hari kedua.
"Pendaftarnya luar biasa banyak sehingga panitia menerapkan sistem ballout (undian) untuk membatasi peserta agar tak terjadi kerumunan,'' katanya.
Pada audiensi dengan Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, Liem menyatakan bahwa Sekda mengapresiasi dan mendukung panitia penyelenggara yang telah berjuang agar lomba lari bergengsi Borobudur Marathon (BorMar) 2021 tetap bergulir di tengah masa pandemi COVID-19.
Liem bersama panitia penyelenggara Lukminto Wibowo beraudiensi dengan Sekda Provinsi Jateng Sumarno di kantor Pemprov Jateng pada 5 November 2021.
''Kedatangan kami berdua untuk silaturahmi, sekaligus melaporkan progres kesiapan Borobudur Marathon. Beliau sangat antusias, apresiasi dan kasih support agar event ini bisa berlangsung sukses dan aman,'' kata Liem.
BorMar 2021 akan berlangsung di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Barobudur, Magelang, pada 27-28 November mendatang.
Pada 27 November 2021 melombakan nomor marathon untuk 50 pelari elite (elite race) mulai pukul 05.00 WIB, sedangkan 28 November digelar Bank Jateng Tilik Candi yang melombakan half marathon untuk kategori pelari umum sekitar 128 peserta.
Menurut Liem, bagi Sekda Sumarno event BorMar bukan sesuatu baru karena mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng itu pernah mengikutinya pada 2016.
Maka tidak heran, kata dia, Sumarno begitu bersemangat saat membahas Borobudur Marathon.
''Kepada kami, Pak Sumarno bercerita sudah pernah menjajal lari di Borobudur. Beliau memandang Borobudur Marathon sangat strategis sebagai sport tourism dan sangat berharap event tahun ini bisa tergelar sukses meskipun di tengah masa pandemi,'' tambah pengusaha ayam dan perhotelan ini.
Selain kepada Pemprov Jateng, Liem Chie An juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng yang selalu setia memberikan dukungan pada BorMar 2021.
Pihaknya pun optimistis, BorMar bisa menjadi pengobat rindu pecinta lari di Tanah Air dan secara perlahan menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Magelang.
Dia mengakui pihaknya benar-benar ditantang untuk tetap menggelar dan menghidupkan event yang telah menjadi ikon lomba lari nasional dan internasional ini.
Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024