MGPA klarifikasi pembukaan boks sepeda motor bagian dari "custom clearance"
Kamis, 11 November 2021 16:16 WIB
Pesawat logistik kebutuhan ajang Wolrd Superbike (WSBK) yang akan berlangsung pada 19-21 November di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Selasa (9/11/2021). ANTARA/HO-Mandalika Grand Prix Association (MGPA)/aa.
Jakarta (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengklarifikasi pembukaan boks sepeda motor peserta Asia Talent Cup dan World Superbike 2021 di Sirkuit Pertamina Mandalika yang merupakan bagian dari prosedur customs clearance atau impor barang yang harus dilakukan.
Sebelumnya, beredar pemberitaan yang mengabarkan pembukaan boks sepeda motor Tim Ducati peserta WSBK Indonesia dari peti kargo di dalam Sirkuit Pertamina Mandalika.
Kabar itu bahkan sampai ke telinga direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti, seperti dikutip Speedweek dan dikutip sejumlah media nasional, yang kebingungan dengan duduk perkara aksi unboxing tersebut.
Direktur Strategis dan Komunikasi MGPA Happy Harinto melalui pernyataan pers, Kamis, mengatakan seluruh barang yang dibawa masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan.
Sebagaimana diketahui logistik ajang WSBK yang berlangsung 19-21 November telah tiba di Bandara Internasional Lombok pada awal pekan ini.
Happy mengungkapkan, sesuai prosedur, barang harus diperiksa dan dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus impor dan ekspor barang tersebut dengan izin dari pemilik yaitu Dorna.
"Saat pemeriksaan dilakukan, peti boks sepeda motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," kata Happy.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa masuk ke Indonesia sesuai master list. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia setelah ajang balapan selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk.
"Sangat disayangkan di saat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung, mengambil gambar dan memviralkan dengan isi berita yang tidak sesuai," Happy menambahkan.
Oknum tersebut, Happy menegaskan, bukan karyawan MGPA.
"Saya pastikan proses pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur," kata dia.
"Ini event yang sangat penting, yang membawa nama negara ke dunia, karenanya kami berusaha tertib dalam melaksanakannya," kata Happy.
Sementara itu, Executive director Dorna World SBK Organization, Gregorio Lavilla, memahami yang terjadi di lapangan dan mengerti sepenuhnya hal tersebut terjadi akibat antusiasme yang tinggi menyambut ajang WSBK di Mandalika.
Sebelumnya, beredar pemberitaan yang mengabarkan pembukaan boks sepeda motor Tim Ducati peserta WSBK Indonesia dari peti kargo di dalam Sirkuit Pertamina Mandalika.
Kabar itu bahkan sampai ke telinga direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti, seperti dikutip Speedweek dan dikutip sejumlah media nasional, yang kebingungan dengan duduk perkara aksi unboxing tersebut.
Direktur Strategis dan Komunikasi MGPA Happy Harinto melalui pernyataan pers, Kamis, mengatakan seluruh barang yang dibawa masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan.
Sebagaimana diketahui logistik ajang WSBK yang berlangsung 19-21 November telah tiba di Bandara Internasional Lombok pada awal pekan ini.
Happy mengungkapkan, sesuai prosedur, barang harus diperiksa dan dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus impor dan ekspor barang tersebut dengan izin dari pemilik yaitu Dorna.
"Saat pemeriksaan dilakukan, peti boks sepeda motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," kata Happy.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa masuk ke Indonesia sesuai master list. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia setelah ajang balapan selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk.
"Sangat disayangkan di saat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung, mengambil gambar dan memviralkan dengan isi berita yang tidak sesuai," Happy menambahkan.
Oknum tersebut, Happy menegaskan, bukan karyawan MGPA.
"Saya pastikan proses pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur," kata dia.
"Ini event yang sangat penting, yang membawa nama negara ke dunia, karenanya kami berusaha tertib dalam melaksanakannya," kata Happy.
Sementara itu, Executive director Dorna World SBK Organization, Gregorio Lavilla, memahami yang terjadi di lapangan dan mengerti sepenuhnya hal tersebut terjadi akibat antusiasme yang tinggi menyambut ajang WSBK di Mandalika.
Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementerian BUMN jelaskan soal ajang WSBK Sirkuit Mandalika disebut merugi
22 June 2023 15:53 WIB, 2023