Ahli: Hari Kesehatan Nasional momentum perkuat solidaritas di tengah pandemi
Sabtu, 13 November 2021 8:52 WIB
Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.
Purwokerto (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengatakan Hari Kesehatan Nasional merupakan momentum untuk makin memperkuat solidaritas masyarakat di tengah pandemi.
"Khususnya solidaritas untuk bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan serta bersama-sama mencegah dan mengantisipasi
lonjakan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini adalah "Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku" yang relevan dengan upaya untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan masih adanya pandemi COVID-19 tentu diharapkan semua komponen bangsa dapat tetap menjaga agar kondisi saat ini bisa dipertahankan agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali," katanya.
Dia menambahkan bahwa pengalaman terjadinya lonjakan kasus pada rentang waktu Juli-Agustus 2021 harus menjadi pembelajaran bersama.
"Semua pihak harus tetap waspada, jangan lengah dan selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun," katanya.
Selain itu, kata dia, hal lain yang tidak kalah penting adalah segera meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19.
"Selain vaksinasi COVID-19 yang juga harus diperhatikan adalah juga cakupan vaksinasi wajib atau imunisasi rutin yang biasanya diperuntukkan bagi anak-anak, itu juga harus diperhatikan," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa Hari Kesehatan Nasional merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali perlunya menjaga kesehatan diri sendiri.
"Sehat merupakan tanggung jawab masing-masing individu, oleh karena itu harus punya rasa tanggung jawab untuk menjaga kesehatan tubuhnya," katanya.
Dia menambahkan bahwa kesehatan menjadi modal dasar untuk bekerja dan berkarya sehingga Indonesia dapat terus tumbuh dan maju.
Dia juga mengingatkan pemerintah daerah terus memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi kepada seluruh masyarakat hingga tingkat desa.
"Dengan demikian akan dapat mengingatkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan juga pentingnya protokol kesehatan selama pandemi belum berakhir," katanya.
Menurut dia, program percepatan vaksinasi perlu diiringi dengan disiplin penerapan protokol kesehatan pada semua sektor kegiatan masyarakat.
Selain itu, kata dia, memperkuat praktik 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan) dalam rangka mendukung percepatan penanganan pandemi COVID-19.
"Khususnya solidaritas untuk bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan serta bersama-sama mencegah dan mengantisipasi
lonjakan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini adalah "Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku" yang relevan dengan upaya untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan masih adanya pandemi COVID-19 tentu diharapkan semua komponen bangsa dapat tetap menjaga agar kondisi saat ini bisa dipertahankan agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali," katanya.
Dia menambahkan bahwa pengalaman terjadinya lonjakan kasus pada rentang waktu Juli-Agustus 2021 harus menjadi pembelajaran bersama.
"Semua pihak harus tetap waspada, jangan lengah dan selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun," katanya.
Selain itu, kata dia, hal lain yang tidak kalah penting adalah segera meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19.
"Selain vaksinasi COVID-19 yang juga harus diperhatikan adalah juga cakupan vaksinasi wajib atau imunisasi rutin yang biasanya diperuntukkan bagi anak-anak, itu juga harus diperhatikan," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa Hari Kesehatan Nasional merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali perlunya menjaga kesehatan diri sendiri.
"Sehat merupakan tanggung jawab masing-masing individu, oleh karena itu harus punya rasa tanggung jawab untuk menjaga kesehatan tubuhnya," katanya.
Dia menambahkan bahwa kesehatan menjadi modal dasar untuk bekerja dan berkarya sehingga Indonesia dapat terus tumbuh dan maju.
Dia juga mengingatkan pemerintah daerah terus memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi kepada seluruh masyarakat hingga tingkat desa.
"Dengan demikian akan dapat mengingatkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan juga pentingnya protokol kesehatan selama pandemi belum berakhir," katanya.
Menurut dia, program percepatan vaksinasi perlu diiringi dengan disiplin penerapan protokol kesehatan pada semua sektor kegiatan masyarakat.
Selain itu, kata dia, memperkuat praktik 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan) dalam rangka mendukung percepatan penanganan pandemi COVID-19.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Peringati HKN, PMI Surakarta ajak masyarakat berperilaku hidup sehat
12 November 2020 11:58 WIB, 2020