CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal, termasuk di Jawa Tengah melalui digitalisasi agar dapat menjadi juara di negeri sendiri.
"Di Tokopedia, kami akan terus mengembangkan UMKM lokal melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, memberikan panggung untuk promosi dan ekspansi pasar, serta menghadirkan solusi melalui teknologi untuk meningkatkan skala bisnis," katanya pada acara Media Briefing Virtual Bangkit Bersama Jawa Tengah: Yang Lokal Yang Juara di Semarang, Kamis.
Pihaknya mengusung berbagai inovasi berpendekatan hyperlocal seperti etalase yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat.
"Ini demi memberikan UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Jadi tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjadi juara," ujarnya.
Menurut dia, potensi pertumbuhan UMKM Jateng masih sangat besar, di Tokopedia peningkatan rata-rata transaksi UMKM Jateng mencapai hampir 1,5 kali lipat pada kuartal III 2021 dibandingkan kuartal III 2020.
Jumlah penjual Jateng di Tokopedia juga bertumbuh hampir 1,5 kali lipat, transaksi GoSend di sisi lain tumbuh 20 persen pada Agustus 2021 dibanding 2020, sedangkan transaksi GoFood melonjak 125 persen.
"Lewat Gerakan #BangkitBersama yang menggunakan pendekatan hyperlocal, kami berharap bisa memperkuat kontribusi Grup GoTo terhadap pemulihan ekonomi," jelas CEO GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Soelistyo.
Selama pandemi COVID-19, lebih dari 4 juta mitra usaha bergabung di ekosistem Tokopedia, Gojek maupun GoPay, bahkan kini total jumlah mitra usaha di ekosistem GoTo mencapai lebih dari 11 juta dan hampir seluruhnya UMKM lokal.
"Mengingat UMKM adalah penyokong ekonomi nasional, kolaborasi dengan para mitra strategis, termasuk pemerintah daerah, sangat penting guna mendorong produk UMKM lokal semakin juara di negeri sendiri," kata Komisaris Tokopedia Wishnutama.
Gerakan #BangkitBersama mencakup berbagai program untuk meningkatkan kapasitas UMKM Jateng dari sisi produksi, pemasaran, branding hingga pengembangan usaha.
Sebagai contoh, sekolah kilat seller (SKS), Kelas Inkubasi UMKM GoTo bersama UNS dan berbagai pelatihan rutin yang dilaksanakan dengan berbagai dinas di tingkat kota, provinsi serta kabupaten di Jawa Tengah.
Selain itu, terdapat juga halaman khusus kumpulan toko pilihan (KTP) Semarang dan Solo dengan berbagai penawaran menarik yang dapat membuat belanja masyarakat akan produk dari UMKM Jateng bisa lebih efisien.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, Pemprov Jateng selalu berpihak pada UMKM lokal.
"Inisiatif Gerakan #BangkitBersama ini sejalan dengan upaya kami untuk mendorong UMKM lokal menjadi juara lewat ekosistem digital sehingga bisa mendorong pemulihan ekonomi daerah," ujarnya.