Menurut Nur dalam siaran pers di Semarang, Minggu, alat yang dinamai dengan Generator Gelembung Ozon Nano & Mikro (GenGONaM) tersebut berfungsi mencuci buah dan sayuran yang akan dikonsumsi dengan menggunakan gelembung mikro ozon.
Ia menjelaskan GenGONaM menggunakan generator ozon untuk memroduksi gelembung mikro dan nano.
"Ozon dalam bentuk gelembung mikro dan nano lebih mudah larut di dalam air. Air terlarut ozon digunakan untuk mencuci produk hortikultura yang terkena pestisida," katanya.
Adapun proses pencucian, lanjut dia, menggunakan wadah berputar yang tujuannya air bekas cucian bisa langsung keluar dan tidak mengenai produk lagi.
Ia menuturkan pengembangan alat ini bermula dari keprihatinan atas banyaknya kasus tengkes yang salah satunya dipicu oleh konsumsi buah dan sayur yang tidak bersih dari pestisida.
"Konsumsi buah dan sayur yang mengandung pestisida berdampak terhadap tubuh dan kecerdasan," katanya.
Ia menjelaskan alat yang merupakan salah satu inovasi terpilih dalam Program Prioritas Riset Nasional (PRN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut mampu menghilangkan kandungan pestisida hingga 95 persen dalam 10 menit.