Pasien pertama transmisi lokal Omicron tanpa gejala sakit
Selasa, 28 Desember 2021 13:46 WIB
Arsip Foto. Calon penumpang kereta menjalani prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta (ANTARA) - Pasien pertama yang mengalami transmisi lokal virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia tidak mengalami gejala sakit, kata pejabat Kementerian Kesehatan.
"Kondisi klinis yang bersangkutan ini tidak bergejala. Jadi sama sekali kita tidak temukan gejala sampai dengan hari ini," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Nadia menjelaskan Kementerian Kesehatan memantau kondisi pria berusia 37 tahun yang terinfeksi Omicron itu sejak dia didiagnosis tertular COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan antigen dan tes RT-PCR pada 20 Desember 2021 hingga saat ini.
"Tidak ada gejala khusus ataun tidak ditemukan gejala, artinya orang ini adalah tanpa gejala," katanya.
Menurut Nadia, pasien itu sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso Jakarta.
"Kita ingin memastikan, meminimalisasi kemungkinan penularan yang mungkin terjadi, karena kita tahu, fasilitas untuk RSPI Sulianti Saroso itu jauh lebih baik dari pada isolasi, sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini," katanya.
Selain itu, ia melanjutkan, upaya pengendalian infeksi di RSPI Sulianto Saroso dinilai lebih baik dan lebih ketat dibandingkan di fasilitas karantina.
Pasien pertama yang mengalami transmisi lokal Omicron tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau riwayat kontak dengan pelaku perjalanan dari luar negeri. Sebelum dinyatakan tertular Omicron dia tercatat melakukan perjalanan dari Medan ke Jakarta.
"Kondisi klinis yang bersangkutan ini tidak bergejala. Jadi sama sekali kita tidak temukan gejala sampai dengan hari ini," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Nadia menjelaskan Kementerian Kesehatan memantau kondisi pria berusia 37 tahun yang terinfeksi Omicron itu sejak dia didiagnosis tertular COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan antigen dan tes RT-PCR pada 20 Desember 2021 hingga saat ini.
"Tidak ada gejala khusus ataun tidak ditemukan gejala, artinya orang ini adalah tanpa gejala," katanya.
Menurut Nadia, pasien itu sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso Jakarta.
"Kita ingin memastikan, meminimalisasi kemungkinan penularan yang mungkin terjadi, karena kita tahu, fasilitas untuk RSPI Sulianti Saroso itu jauh lebih baik dari pada isolasi, sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini," katanya.
Selain itu, ia melanjutkan, upaya pengendalian infeksi di RSPI Sulianto Saroso dinilai lebih baik dan lebih ketat dibandingkan di fasilitas karantina.
Pasien pertama yang mengalami transmisi lokal Omicron tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau riwayat kontak dengan pelaku perjalanan dari luar negeri. Sebelum dinyatakan tertular Omicron dia tercatat melakukan perjalanan dari Medan ke Jakarta.
Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Doktor baru UMS presentasikan disertasi soal bahan ajar Bahasa Inggris Berbasis Konten Lokal
10 December 2025 15:09 WIB
Pemkab Batang identifikasi penyerapan tenaga kerja lokal di KEK dan Batang Industrial Park
04 December 2025 8:49 WIB
Tim UMS raih silver medal, inovasi bisnis parfum lokal tekankan aksesibilitas dan pemberdayaan sosial
29 November 2025 16:32 WIB
Menggali kearifan lokal Semarang melalui Buku Pop Up Interaktif dan Praktik Pembuatan Jamu Jun
23 November 2025 19:57 WIB
Pemkot Pekalongan kampanyekan program konsumsi pangan alternatif lokal non-nasi
18 November 2025 9:48 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB