Forkopimda Sukoharjo rakor penanganan lonjakan COVID-19
Senin, 31 Januari 2022 19:38 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda terkait penanganan melonjaknya kasus COVID-19 di Kantor Bupati Sukoharjo, Senin (31/1/2022). ANTARA/HO-Humas Polres Sukoharjo
Sukoharjo (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi terkait penanganan penyebaran COVID-19 khususnya terkait melonjaknya varian baru Omicron.
Rapat Koordinasi Forkopimda yang dipimpin oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani, didampingi Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, berlangsung di Kantor Bupati Sukoharjo, Senin.
Menurut Bupati Sukoharjo Etik Suryani bahwa situasi di Sukoharjo saat ini, mengalami kenaikan pesat terkait dengan kasus COVID-19 varian Omicron.
Oleh karena itu, Bupati mengimbau supaya menyiapkan fasilitas kesehatan agar tidak kelabakan saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya.
Selain itu, Bupati juga mengimbau untuk meningkatkan tracing, testing, dan treatment (3T) serta imbauan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat.
Terkait dengan perayaan Imlek, kata Bupati, acara di hotel dan tempat-tempat kuliner, saat ini bila pelaksanaan tidak sesuai dengan prokes bisa dibubarkan dengan dasar Instruksi Bupati (Inbup) yang telah disusun.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan terkait dengan lonjakan kasus COVID-19, di Sukoharjo perlu diantisipasi adanya kegiatan pengumpulan massa.
"Hal itu, seperti kegiatan dari rekan-rekan pencak silat. Kegiatan oleh Muspika Polokarto sudah sangat baik karena tiga lapangan sudah dibekukan," kata Kapolres.
Selain itu, lanjut Kapolres, perlunya pengawasan dan penertiban tempat-tempat dengan potensi kumpul massa seperti tempat wisata dan tempat publik lainnya.
Menurut Kapolres Polres Sukoharjo saat ini, masih melaksanakan kegiatan vaksinasi baik dosis dua anak maupun dosis tiga vaksin penguat.
"Kami juga akan menggerakkan anggota Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan kegiatan 3T demi memutus rantai COVID-19 varian Omicron," katanya.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menambahkan kasus COVID-19 di Sukoharjo bertambah sekitar 40 orang lagi, sehingga total positif menjadi 79 kasus.
"Kami tekankan supaya imbauan prokes kepada masyarakat supaya lebih ditingkatkan lagi," tegasnya.
Rapat Koordinasi Forkopimda yang dipimpin oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani, didampingi Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, berlangsung di Kantor Bupati Sukoharjo, Senin.
Menurut Bupati Sukoharjo Etik Suryani bahwa situasi di Sukoharjo saat ini, mengalami kenaikan pesat terkait dengan kasus COVID-19 varian Omicron.
Oleh karena itu, Bupati mengimbau supaya menyiapkan fasilitas kesehatan agar tidak kelabakan saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya.
Selain itu, Bupati juga mengimbau untuk meningkatkan tracing, testing, dan treatment (3T) serta imbauan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat.
Terkait dengan perayaan Imlek, kata Bupati, acara di hotel dan tempat-tempat kuliner, saat ini bila pelaksanaan tidak sesuai dengan prokes bisa dibubarkan dengan dasar Instruksi Bupati (Inbup) yang telah disusun.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan terkait dengan lonjakan kasus COVID-19, di Sukoharjo perlu diantisipasi adanya kegiatan pengumpulan massa.
"Hal itu, seperti kegiatan dari rekan-rekan pencak silat. Kegiatan oleh Muspika Polokarto sudah sangat baik karena tiga lapangan sudah dibekukan," kata Kapolres.
Selain itu, lanjut Kapolres, perlunya pengawasan dan penertiban tempat-tempat dengan potensi kumpul massa seperti tempat wisata dan tempat publik lainnya.
Menurut Kapolres Polres Sukoharjo saat ini, masih melaksanakan kegiatan vaksinasi baik dosis dua anak maupun dosis tiga vaksin penguat.
"Kami juga akan menggerakkan anggota Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan kegiatan 3T demi memutus rantai COVID-19 varian Omicron," katanya.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menambahkan kasus COVID-19 di Sukoharjo bertambah sekitar 40 orang lagi, sehingga total positif menjadi 79 kasus.
"Kami tekankan supaya imbauan prokes kepada masyarakat supaya lebih ditingkatkan lagi," tegasnya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024