Batang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap memenuhi kebutuhan air bersih bagi sejumlah perusahaan yang akan beroperasi di kawasan industri Batang Industrial Park (BIP) yang berada di Desa Sigayung, Kecamatan Tulis.

Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Yulianto di Batang, Senin, mengatakan bahwa proyek kawasan industri yang dikembangkan oleh PT Intiland Development Tbk itu telah mengajukan permintaan pasokan air bersih sebanyak 100 liter per detik.

"Memang benar sudah ada permintaan pasokan dengan kapasitas 100 liter air per detik yang kami sanggupi. Adapun saat ini kami sudah siapkan infrastruktur atau instalasinya yaitu pada tahap pertama baru memenuhi 30 liter per detik,' Katanya.

Menurut dia, pasokan 30 liter air per detik itu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan proses pembangunan sejumlah pabrik yang akan mulai 2022 hingga 2023.

Pasokan 100 liter air per detik itu, kata dia, diprediksi akan terserap sepenuhnya dalam jangka waktu hingga 2025 karena saat ini baru dapat memenuhi 30 liter air per detik.

"Adapun PT Intiland saat ini sedang fokus mengerjakan pembangunan dua pabrik berskala besar yang berada kawasan industri BIP. Ada dua informasinya satu di antaranya adalah PT Nestle," katanya.

Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air ke kawasan industri Batang Industrial Park, pihaknya akan memanfaatkan sumber mata air Sidandang yang berada di Desa Kembangan, Kecamatan Blado.

"Persiapan sudah kami lakukan pada 2021 dan saat ini sudah mulai dimanfaatkan, terutama oleh Nestle. Adapun, pasokan air yang kami kirim itu akan ditampung terlebih dahulu di reservoar milik PT Intiland dengan daya tampung 500 meter kubik yang selanjutnya dialirkan ke sejumlah perusahaan," katanya.

Yulianto mengatakan pihaknya terus mengupayakan pemenuhan air bersih pada sektor industri yang berada di wilayah Batang Kota.

"Untuk industri atau pabrik yang sudah ada instalasi air minumnya sudah bisa langsung kami layani, terutama yang sudah ada jaringan airnya. Kami juga masih membuka kesempatan bagi industri yang mau mengajukan permintaan pasokan air," katanya.