Gonjalo Moreno mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.
Kekalahan membuat Atletico berada di peringkat kelima dengan 39 poin, kalah selisih gol dari El Barca di peringkat empat. Sementara itu, Levante tidak beranjak dari tempatnya di dasar klasemen dengan raihan 14 poin.
Los Rojiblancos berusaha untuk mengambil inisiatif menyerang. Meski demikian, pasukan Diego Simone kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya akibat solidnya lini pertahan Levante. Skor tanpa gol bertahan hingga turun minum.
Selepas jeda, Levante mengejutkan Atletico dengan mencetak gol pada menit ke-54. Lewat sebuah skema serangan baik, Jorge de Frutos bergerak dari lini tengah dan menyodorkan bola ke Melero.
Molero kemudian menusuk dari sisi kanan kotak penalti sebelum melepaskan sepakan keras yang tidak bisa dihentikan kiper Jan Oblak. Skor menjadi 1-0.
Tertinggal, Atletico meningkatkan intensitas serangan dan mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan pada menit ke-57.
Wasit menunjuk titik putih setelah Geoffrey Kondogbia dilanggar oleh Oscar Duarte. Namun, wasit kemudian merevisi keputusannya ini setelah meninjau VAR karena pergerakan Marcos Llorente lebih dulu offside.
Atletico terus mengurung lini pertahan Levante di sisa laga. Pada menit ke-81, Llorente punya ruang di kotak penalti setelah mendapat bola umpan silang dari Renan Lodi.
Namun, sepakannya justru masih melebar dan tim tuan rumah terus menekan Levante.
Atletico bisa mencetak gol pada menit akhir laga lewat tendangan salto Angel Correa setelah memanfaatkan lemparan jauh dari Sime Vrsaljko.
Sayang gol ini dianulir oleh wasit karena Jose Gimenez dianggap mendorong salah seorang pemain Levante. Skor tetap 1-0 untuk Levante.
Levante bisa mempertahankan keunggulan mereka hingga laga berakhir dan hasil ini membuat Atletico gagal menggeser Barcelona di empat besar.