Kapolres bantu pengobatan balita penderita tumor mata di Banjarnegara
Sabtu, 5 Maret 2022 17:28 WIB
Kapolres Banjarnegara Hendri Yulianto menggendong balita yang menderita tumor mata untuk dibawa ke RSI Banjarnegara guna menjalani operasi. ANTARA/HO-Polres Banjarnegara
Banjarnegara (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto membantu pengobatan seorang balita berusia 17 bulan yang menderita tumor pada mata kanan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam keterangannya di Banjarnegara, Jumat, Kapolres mengaku pada awalnya menerima informasi dari masyarakat jika ada seorang balita, anak warga Desa Pesantren RT 01 RW 05, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang menderita tumor mata.
"Setelah kami menerima informasi tersebut, kemudian kami cek dan ternyata benar," katanya.
Oleh karena itu, dia bersama istri, dr. Enny Probosari, mendatangi rumah keluarga Sutrisno (33) dan Rustini (32) yang anaknya menderita tumor mata pada hari Senin (28/2).
Selain untuk bersilaturahmi, kata dia, kedatangan mereka juga dalam rangka memberikan bantuan sosial serta mengajak anak pasangan Sutrisno-Rustini, yakni Nuzailla Qonita (17 bulan) untuk berobat.
Ia mengatakan berdasarkan informasi, balita tersebut sudah pernah dibawa ke sejumlah rumah sakit besar di Purwokerto dan Yogyakarta, namun dokter menyarankan untuk dilakukan operasi guna mengambil dua matanya.
"Orang tua Nuzailla tidak ingin mata anaknya diambil dua-duanya, sehingga sejak saat itu mereka membawanya ke pengobatan alternatif," katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan pihaknya berusaha membujuk orang tua Nuzailla agar anaknya diizinkan untuk menjalani operasi karena tumor pada matanya makin membesar.
Setelah diberikan pemahaman, kata dia, orang tua Nuzailla akhirnya optimistis dan mengizinkan anaknya mendapatkan tindakan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
"Dari Polres dan RSI ada kepedulian, memberikan edukasi kepada orang tua, bahwa harus ada ikhtiar usaha agar bisa sembuh, setelah diberi pengertian, akhirnya keluarga mengizinkan," katanya menjelaskan.
Ia bersama rombongan pun langsung membawa Nuzailla ke RSI Banjarnegara untuk menjalani operasi pengangkatan tumor matanya.
"Semoga usaha ini dimudahkan, sehingga operasi tumor mata Nuzailla berhasil," katanya.
Sementara itu, Direktur RSI Banjarnegara dr. Agus Ujianto, Sp.B. mengatakan pasien atas nama Nuzailla Qonita dirawat di RSI Banjarnegara sejak hari Senin (28/2) dan selanjutnya menjalani serangkaian pemeriksaan terhadap tumor pada mata kanannya.
Menurut dia, operasi pengangkatan tumor telah dilakukan pada hari Selasa (1/3) dan kondisi Nuzailla telah membaik.
"Alhamdulillah kondisinya baik dan Insya Allah sore ini (4/3) Nuzaillah boleh pulang meskipun masih ada beberapa proses pemeriksaan lanjutan. Kami berterima kasih atas kepedulian Kapolres Banjarnegara untuk membantu anak balita yang menderita tumor mata ini," katanya.
Baca juga: Kapolri bantu pengobatan Sinta Aulia, pengidap tumor asal Rembang
Baca juga: Sunway Medical Centre tawarkan pengobatan tumor otak tanpa operasi
Dalam keterangannya di Banjarnegara, Jumat, Kapolres mengaku pada awalnya menerima informasi dari masyarakat jika ada seorang balita, anak warga Desa Pesantren RT 01 RW 05, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang menderita tumor mata.
"Setelah kami menerima informasi tersebut, kemudian kami cek dan ternyata benar," katanya.
Oleh karena itu, dia bersama istri, dr. Enny Probosari, mendatangi rumah keluarga Sutrisno (33) dan Rustini (32) yang anaknya menderita tumor mata pada hari Senin (28/2).
Selain untuk bersilaturahmi, kata dia, kedatangan mereka juga dalam rangka memberikan bantuan sosial serta mengajak anak pasangan Sutrisno-Rustini, yakni Nuzailla Qonita (17 bulan) untuk berobat.
Ia mengatakan berdasarkan informasi, balita tersebut sudah pernah dibawa ke sejumlah rumah sakit besar di Purwokerto dan Yogyakarta, namun dokter menyarankan untuk dilakukan operasi guna mengambil dua matanya.
"Orang tua Nuzailla tidak ingin mata anaknya diambil dua-duanya, sehingga sejak saat itu mereka membawanya ke pengobatan alternatif," katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan pihaknya berusaha membujuk orang tua Nuzailla agar anaknya diizinkan untuk menjalani operasi karena tumor pada matanya makin membesar.
Setelah diberikan pemahaman, kata dia, orang tua Nuzailla akhirnya optimistis dan mengizinkan anaknya mendapatkan tindakan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
"Dari Polres dan RSI ada kepedulian, memberikan edukasi kepada orang tua, bahwa harus ada ikhtiar usaha agar bisa sembuh, setelah diberi pengertian, akhirnya keluarga mengizinkan," katanya menjelaskan.
Ia bersama rombongan pun langsung membawa Nuzailla ke RSI Banjarnegara untuk menjalani operasi pengangkatan tumor matanya.
"Semoga usaha ini dimudahkan, sehingga operasi tumor mata Nuzailla berhasil," katanya.
Sementara itu, Direktur RSI Banjarnegara dr. Agus Ujianto, Sp.B. mengatakan pasien atas nama Nuzailla Qonita dirawat di RSI Banjarnegara sejak hari Senin (28/2) dan selanjutnya menjalani serangkaian pemeriksaan terhadap tumor pada mata kanannya.
Menurut dia, operasi pengangkatan tumor telah dilakukan pada hari Selasa (1/3) dan kondisi Nuzailla telah membaik.
"Alhamdulillah kondisinya baik dan Insya Allah sore ini (4/3) Nuzaillah boleh pulang meskipun masih ada beberapa proses pemeriksaan lanjutan. Kami berterima kasih atas kepedulian Kapolres Banjarnegara untuk membantu anak balita yang menderita tumor mata ini," katanya.
Baca juga: Kapolri bantu pengobatan Sinta Aulia, pengidap tumor asal Rembang
Baca juga: Sunway Medical Centre tawarkan pengobatan tumor otak tanpa operasi
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Percepat digitalisasi, Bank Jateng dan BI luncurkan KKI QRIS di Banjarnegara
21 October 2024 9:54 WIB
Kabupaten Banjarnegara siap sukseskan Porsadin Tingkat Provinsi Jawa Tengah
18 September 2024 20:26 WIB