Menag ingin undang Imam Besar Al-Azhar dan Paus Fransiskus
Rabu, 9 Maret 2022 13:42 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. ANTARA/HO-Kemenag
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan keinginan untuk mengundang Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmed Al-Tayyeb ke Indonesia setelah mengemukakan rencana mengajak pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus melihat keberagaman di Indonesia.
"Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia," kata Menteri Agama sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.
Yaqut mengemukakan bahwa Syeikh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus merupakan tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.
Keduanya pada tahun 2019 menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan atau Deklarasi Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Menteri Agama mengatakan bahwa salah satu poin pokok dalam deklarasi itu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
"Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri," katanya.
"Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragaman agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya," ia menambahkan.
"Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia," kata Menteri Agama sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.
Yaqut mengemukakan bahwa Syeikh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus merupakan tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.
Keduanya pada tahun 2019 menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan atau Deklarasi Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Menteri Agama mengatakan bahwa salah satu poin pokok dalam deklarasi itu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
"Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri," katanya.
"Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragaman agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya," ia menambahkan.
Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
UMS hadirkan Guru Besar TU Dresden bahas transformasi peran guru di era AI
17 December 2025 16:14 WIB
Sulit cari jas yang pas untuk badan besar atau kurus? Ini solusi praktisnya
08 December 2025 14:54 WIB
UMS masuk 3 besar nasional Prodi Teknik Industri terakreditasi Unggul 2025
04 December 2025 17:55 WIB
Sumanto sebut Jateng punya potensi besar pengembangan produk hortikultura organik
23 November 2025 15:12 WIB
Rapat keluarga besar Keraton Surakarta hasilkan putra tertua PB XIII jadi raja berikutnya
13 November 2025 17:31 WIB
Guru Besar Teknik Kimia UMS soroti lemahnya pengawasan impor pada radiasi Cikande
07 November 2025 13:52 WIB
Peringkat tiga besar kempo PON Bela Diri Kudus diprioritaskan masuk pelatnas
19 October 2025 21:32 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
DPC Peradi Kota Semarang silaturahmi dengan PN Semarang, siap saling sinergi
19 December 2025 11:03 WIB
Menteri Hukum Buka Rakor Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2025
16 December 2025 8:20 WIB