Raducanu tampil luar biasa pada tiebreak set pertama dengan mengirimkan pukulan winner, tetapi energi dan kecepatan servisnya menurun pada set kedua setelah dia terlihat berusaha keras melawan ketidaknyamanan fisiknya.
Martic mengambil keuntungan dari keadaan itu untuk menyamakan kedudukan.
Unggulan ke-11 yang juara US Open itu kemudian bangkit pada set ketiga dan memegang servis ketika unggul pada kedudukan 5-4.
Tetapi lawannya yang berasal dari Kroasia itu memperkuat pertahanannya untuk mematahkan servis petenis remaja Inggris tersebut.
Raducanu melepaskan forehand yang jatuh di luar lapangan ketika kedudukan matchpoint sehingga mengakhiri pertandingan yang berlangsung maraton selama dua jam dan 46 menit.
“Saya senang bahwa saya tetap tenang ketika saya tidak bermain baik,” kata Martic dalam wawancara di lapangan seperti dikutip Reuters.
"Saya kira laga ini naik turun untuk kedua belah pihak. Kami sama-sama melewati periode baik dan buruk, jadi saya senang saya bisa melepaskan itu semua dan hanya fokus kepada poin berikutnya."