Pasang surut di tengah gelombang kepentingan tiga periode
Kamis, 7 April 2022 10:20 WIB
Sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi Jakarta membentangkan poster saat berunjuk rasa di depan Tugu Reformasi Trisakti, Jakarta, Senin (28/3/2022). . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Semarang (ANTARA) - Wacana tiga periode dan memperpanjang masa jabatan presiden/wakil presiden hingga 2027 mengalami pasang surut di tengah sejumlah pihak bermaksud melakukan perubahan kelima Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Namun, isu dari test the water itu belum sempat melebar ke mana-mana, sejumlah pihak (termasuk mahasiswa) sudah menghadangnya. Presiden RI Joko Widodo pun tidak tinggal diam terkait dengan wacana itu.
Presiden meminta segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga nonkementerian terkait untuk tidak ada lagi yang menyuarakan isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Pernyataan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4), yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden pada hari Rabu (6/4) patut diapresiasi, apalagi di tengah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax mengalami penaikan relatif signifikan. Ditambah lagi masyarakat merasa terbebani dengan harga minyak goreng yang relatif mahal.
Ucapan Presiden yang meminta para menterinya jangan menimbulkan polemik di tengah masyarakat, kemudian meminta mereka fokus bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan bangsa ini, jelas mencerminkan sikap kenegarawanan Joko Widodo. Sikap ini amat diperlukan dalam penuntasan masalah bangsa ini.
Penyetopan wacana perpanjangan masa jabatan presiden/wakil presiden plus kemampuan pemerintahan mengendalikan harga komoditas, termasuk minyak goreng, menjelang Ramadan 1443 Hijriah, setidaknya mencegah aksi turun ke jalan.
Jadi, untuk apa mengadakan unjuk rasa kalau pemerintah sudah memenuhi tuntutan masyarakat, antara lain harga komoditas menjelang Lebaran 2022 terjangkau masyarakat.
Apalagi, mendekati masa arus mudik/balik nanti, pemerintah menurunkan harga BBM jenis pertamax hingga tidak menimbulkan antrean kendaraan yang akan membeli pertalite di SPBU.
Baca juga: Titi: Wajar pembahasan anggaran dikaitkan isu penundaan pemilu
Baca juga: Pakar hukum: Tak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024
Baca juga: Mahfud MD: Sikap Presiden Jokowi jelas pemilu digelar pada 2024
Namun, isu dari test the water itu belum sempat melebar ke mana-mana, sejumlah pihak (termasuk mahasiswa) sudah menghadangnya. Presiden RI Joko Widodo pun tidak tinggal diam terkait dengan wacana itu.
Presiden meminta segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga nonkementerian terkait untuk tidak ada lagi yang menyuarakan isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Pernyataan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4), yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden pada hari Rabu (6/4) patut diapresiasi, apalagi di tengah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax mengalami penaikan relatif signifikan. Ditambah lagi masyarakat merasa terbebani dengan harga minyak goreng yang relatif mahal.
Ucapan Presiden yang meminta para menterinya jangan menimbulkan polemik di tengah masyarakat, kemudian meminta mereka fokus bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan bangsa ini, jelas mencerminkan sikap kenegarawanan Joko Widodo. Sikap ini amat diperlukan dalam penuntasan masalah bangsa ini.
Penyetopan wacana perpanjangan masa jabatan presiden/wakil presiden plus kemampuan pemerintahan mengendalikan harga komoditas, termasuk minyak goreng, menjelang Ramadan 1443 Hijriah, setidaknya mencegah aksi turun ke jalan.
Jadi, untuk apa mengadakan unjuk rasa kalau pemerintah sudah memenuhi tuntutan masyarakat, antara lain harga komoditas menjelang Lebaran 2022 terjangkau masyarakat.
Apalagi, mendekati masa arus mudik/balik nanti, pemerintah menurunkan harga BBM jenis pertamax hingga tidak menimbulkan antrean kendaraan yang akan membeli pertalite di SPBU.
Baca juga: Titi: Wajar pembahasan anggaran dikaitkan isu penundaan pemilu
Baca juga: Pakar hukum: Tak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024
Baca juga: Mahfud MD: Sikap Presiden Jokowi jelas pemilu digelar pada 2024
Pewarta : D.Dj. Kliwantoro
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ketua Dewan Kesenian periode 2025-2030 komitmen dengan program kolaborasi
09 December 2025 17:30 WIB
FKG UMS kukuhkan 22 Dokter Gigi baru, tiga periode beruntun catat kelulusan 100 persen one shot
05 December 2025 18:47 WIB
Bupati Sukoharjo apresiasi pendidikan UMS berbasis karakter Islami pada Wisuda Periode I
20 September 2025 11:37 WIB
Terpopuler - TAJUK
Lihat Juga
Ketahanan malangan guru di daerah 3T: Cahaya dari Putri Solo hingga Kepala Burung
25 November 2025 19:05 WIB
Menjadi Pahlawan bagi Bumi: Refleksi Hari Pahlawan di Tengah Krisis Lingkungan
08 November 2025 15:37 WIB
Kisah Sugiyarto temukan kembali kepercayaan diri usai gabung di Kresna Patra
27 October 2025 10:58 WIB