Pemkab Batang siap tuntaskan 12 desa masuk "blank spot"
Sabtu, 9 April 2022 23:35 WIB
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Junairto. (ANTARA/Kutnadi.)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap menuntaskan penanganan masalah telekomunikasi di 12 desa dari 34 desa yang kini masih kesulitan mendapat jaringan seluler (blank spot).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Junairto di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa belasan desa yang masih kesulitan mendapat jaringan seluler itu, terutama berada di wilayah kecamatan bagian atas seperti Tersono, Reban, Blado, Wonotunggal.
"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan penyedia layanan secara bertahap akan menuntaskan belasan titik yang kini masih kesulitan mendapat jaringan seluler itu," katanya.
Disebutkan, belasan desa-desa tersebut antara lain Desa Wanar, Banteng, Gondo, dan Sendang Kecamatan Tersono yang kesulitan mendapat jaringan seluler mulai 2G, 3G, dan 4G, serta Desa Siguci dan Cablikan Kecamatan Reban.
Adapun sejumlah desa di Kecamatan Wonotunggal, kata dia, antara lain Desa Silurah yang hanya memiliki jaringan 2G dan Gringging Sari.
"Kemudian Desa Praten dan Kebaturan Kecamatan Bawang, serta Desa Kalisari dan Gondang Kecamatan Blado yang hanya memiliki jaringan seluler 2G," katanya.
Triossy Juniarto mengatakan beberapa desa yang sudah tertangani antara lain Desa Batiombo dan Botolambat, Kecamatan Tulis, Kalitengah Kecamatan Blado, Gombong dan Keniten di Kecamatan Pecalungan, serta Desa Pacet, Mojotengah,dan Ngroto Kecamatan Reban.
Demikian pula bagi desa-desa yang tidak mungkin provider masuk tetap diperjuangkan, seperti Desa Kali Tengah yang berada di dataran tinggi dengan jumlah penduduk hanya 375 jiwa.
"Setelah kami usahakan, Desa Kali Tengah yang kini menjadi jalur wisata kini sudah ada jaringan seluler," kata Triossy Juniarto.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Junairto di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa belasan desa yang masih kesulitan mendapat jaringan seluler itu, terutama berada di wilayah kecamatan bagian atas seperti Tersono, Reban, Blado, Wonotunggal.
"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan penyedia layanan secara bertahap akan menuntaskan belasan titik yang kini masih kesulitan mendapat jaringan seluler itu," katanya.
Disebutkan, belasan desa-desa tersebut antara lain Desa Wanar, Banteng, Gondo, dan Sendang Kecamatan Tersono yang kesulitan mendapat jaringan seluler mulai 2G, 3G, dan 4G, serta Desa Siguci dan Cablikan Kecamatan Reban.
Adapun sejumlah desa di Kecamatan Wonotunggal, kata dia, antara lain Desa Silurah yang hanya memiliki jaringan 2G dan Gringging Sari.
"Kemudian Desa Praten dan Kebaturan Kecamatan Bawang, serta Desa Kalisari dan Gondang Kecamatan Blado yang hanya memiliki jaringan seluler 2G," katanya.
Triossy Juniarto mengatakan beberapa desa yang sudah tertangani antara lain Desa Batiombo dan Botolambat, Kecamatan Tulis, Kalitengah Kecamatan Blado, Gombong dan Keniten di Kecamatan Pecalungan, serta Desa Pacet, Mojotengah,dan Ngroto Kecamatan Reban.
Demikian pula bagi desa-desa yang tidak mungkin provider masuk tetap diperjuangkan, seperti Desa Kali Tengah yang berada di dataran tinggi dengan jumlah penduduk hanya 375 jiwa.
"Setelah kami usahakan, Desa Kali Tengah yang kini menjadi jalur wisata kini sudah ada jaringan seluler," kata Triossy Juniarto.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Batang: Kenaikan harga sembako terpantau masih wajar jelang Nataru
16 December 2025 16:46 WIB
Polres Batang luncurkan layanan berbasis teknologi sambut libur Natal Tahun Baru
16 December 2025 10:22 WIB
Pemkab Batang ingatkan masyarakat tingkatkan waspada gejala leptospirosis
12 December 2025 19:09 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat cegah ratusan juta upaya penipuan digital
26 November 2025 22:28 WIB
Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip juara melalui AISA, Sahabat Cerdas Petani Sawit
07 November 2025 13:21 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison buka kelas AI gratis, jawab kebutuhan talenta digital Indonesia
28 October 2025 15:04 WIB