UPT Pemasyarakatan Nusakambangan serahkan bantuan gerobak UMKM
Rabu, 20 April 2022 13:12 WIB
Koordinator UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana (empat dari kiri) menerima penyerahan secara simbolis gerobak UMKM dari Wakil Ketua Baznas Cilacap Hamidan Majdi untuk diteruskan kepada penerimanya di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Rabu (20/4/2022). ANTARA/Sumarwoto
Cilacap (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan gerobak pengangkut barang dagangan untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Penyerahan bantuan gerobak tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Baznas Kabupaten Cilacap Hamidan Majdi kepada Koordinator UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana untuk diteruskan kepada penerimanya di Pos Satgas Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Rabu.
Saat ditemui usai acara, Putu mengatakan kegiatan bertajuk "Pemasyarakatan Peduli UMKM" itu digelar dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58.
"Kami berkoordinasi dengan Baznas Cilacap terkait dengan penyediaan gerobak untuk UMKM yang nantinya akan kami serahkan kepada klien-klien Pemasyarakatan yang saat ini mendapat bimbingan di Bapas (Balai Pemasyarakatan) Nusakambangan," kata dia yang juga Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan.
Ia mengharapkan ke depannya, gerobak dagangan tersebut dapat menjadi bekal bagi klien Pemasyarakatan setelah selesai menjalani pembinaan di Bapas Nusakambangan.
Dalam hal ini, klien Pemasyarakatan merupakan narapidana atau warga binaan Pemasyarakatan yang reintegrasi sosial dengan menjalani pembinaan di Bapas.
"Bapas mencari stakeholder-stakeholder eksternal dalam rangka mantan warga binaan ini tidak mengulangi lagi pelanggaran. Itulah intinya mengapa mantan-mantan warga binaan ini harus diberdayakan agar tidak mengulangi perbuatan dan bisa mendapatkan penghidupan yang layak setelah mereka keluar dari lapas ini," katanya.
Terkait dengan pemberian bekal keterampilan bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan, Putu mengatakan hal itu diberikan di dua lapas dengan pengamanan medium yang ada di Nusakambangan, yakni Lapas Kembang Kuning dan Lapas Permisan.
Menurut dia, kegiatan produktif yang diselenggarakan di dua lapas tersebut antara lain kerajinan kain batik, sablon kaos, kaligrafi, dan berbagai produk kuliner.
Selain penyerahan bantuan gerobak dagangan, peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 tersebut juga diisi dengan bakti sosial penyaluran paket sembako bagi masyarakat penderes nira kelapa dan penggarap sawah di Nusakambangan.
Dalam kesempatan itu, Putu mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan di Nusakambangan.
"Kalau mengetahui ada orang yang tidak dikenal, segeralah lapor agar bisa kami tindak lanjuti," katanya saat memberi sambutan dalam penyerahan sembako.
Penyerahan bantuan gerobak tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Baznas Kabupaten Cilacap Hamidan Majdi kepada Koordinator UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana untuk diteruskan kepada penerimanya di Pos Satgas Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Rabu.
Saat ditemui usai acara, Putu mengatakan kegiatan bertajuk "Pemasyarakatan Peduli UMKM" itu digelar dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58.
"Kami berkoordinasi dengan Baznas Cilacap terkait dengan penyediaan gerobak untuk UMKM yang nantinya akan kami serahkan kepada klien-klien Pemasyarakatan yang saat ini mendapat bimbingan di Bapas (Balai Pemasyarakatan) Nusakambangan," kata dia yang juga Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan.
Ia mengharapkan ke depannya, gerobak dagangan tersebut dapat menjadi bekal bagi klien Pemasyarakatan setelah selesai menjalani pembinaan di Bapas Nusakambangan.
Dalam hal ini, klien Pemasyarakatan merupakan narapidana atau warga binaan Pemasyarakatan yang reintegrasi sosial dengan menjalani pembinaan di Bapas.
"Bapas mencari stakeholder-stakeholder eksternal dalam rangka mantan warga binaan ini tidak mengulangi lagi pelanggaran. Itulah intinya mengapa mantan-mantan warga binaan ini harus diberdayakan agar tidak mengulangi perbuatan dan bisa mendapatkan penghidupan yang layak setelah mereka keluar dari lapas ini," katanya.
Terkait dengan pemberian bekal keterampilan bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan, Putu mengatakan hal itu diberikan di dua lapas dengan pengamanan medium yang ada di Nusakambangan, yakni Lapas Kembang Kuning dan Lapas Permisan.
Menurut dia, kegiatan produktif yang diselenggarakan di dua lapas tersebut antara lain kerajinan kain batik, sablon kaos, kaligrafi, dan berbagai produk kuliner.
Selain penyerahan bantuan gerobak dagangan, peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 tersebut juga diisi dengan bakti sosial penyaluran paket sembako bagi masyarakat penderes nira kelapa dan penggarap sawah di Nusakambangan.
Dalam kesempatan itu, Putu mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan di Nusakambangan.
"Kalau mengetahui ada orang yang tidak dikenal, segeralah lapor agar bisa kami tindak lanjuti," katanya saat memberi sambutan dalam penyerahan sembako.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kemenkumham Jateng gelar penguatan penyelenggaraan layanan kesehatan pemasyarakatan
19 September 2024 8:27 WIB
Plt. Dirjenpas luncurkan Buku "3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basic"
10 September 2024 14:09 WIB
Perekaman ulang data KTP elektronik warga binaan pemasyarakatan di Lapas Wanita Semarang
02 August 2024 16:22 WIB
Pelayanan kesehatan 3 UPT Kemenkumham Jateng diapresiasi Dirjen Pemasyarakatan
16 June 2024 16:18 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
HPN 2025, Dialog Rektor "Membedah Masa Depan Peran Pers" digelar di Unimus
10 January 2025 21:31 WIB