Pemkot Magelang manfaatkan Rakernas Apeksi XV untuk bangkitkan ekonomi
Rabu, 10 Agustus 2022 21:54 WIB
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur menunjukkan batik khas daerah setempat yang diikutkan dalam Indonesia City Expo 2022, rangkaian Rakernas Apeksi XV di Kota Padang, Senin (8/8/2022). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang memanfaatkan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XV di Kota Padang, Sumatera Barat, 7-10 Agustus 2022, untuk membangun kerja sama antardaerah, terutama guna mewujudkan kebangkitan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Apeksi ini dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama, menguatkan koordinasi dan sinergi seluruh anggota Apeksi dalam membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Tentunya juga menjadi ajang belajar mengenai keunggulan maupun inovasi dari daerah lain," kata Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur usai menghadiri Rakernas Apeksi XV itu dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Rabu.
Tema Rakernas Apeksi XV di Kota Padang itu, "Kota Kita Bangkit, yang Maju yang Bersinergi". Kegiatan diikuti 98 wali kota se-Indonesia, dibuka Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Hotel Truntum Padang, Senin (8/8).
Ia juga menyoroti masalah terkait dengan penghapusan tenaga honorer yang menjadi salah satu isu hangat pada rakernas tersebut.
"Prinsip kita menaati peraturan dari pusat, tapi nanti kita akan melihat dan menyesuaikan kondisi riil di lapangan. Tenaga kebersihan, tenaga keamanan dan pengemudi akan kita pertahankan. Formasinya akan kita kaji lebih lanjut," katanya.
Mendag Zulkifli Hasan mengharapkan pemerintah kota mempunyai inovasi-inovasi untuk kemajuan kota masing-masing.
"Kita harapkan melalui Rakernas Apeksi XV ini masing-masing pemerintah kota saling bersinergi dan berkolaborasi memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya, khususnya di sektor perdagangan. Begitu juga mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan lainnya," katanya.
Pada Rakernas Apeksi XV, beberapa persoalan regulasi nasional dan berbagai turunan menjadi pembahasan utama, seperti pelaksanaan perizinan berbasis risiko (OSS-RBA) pasca-terbit UU Cipta Kerja, pelaksanaan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan implikasi dikeluarkan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD).
Selain itu, isu penghapusan dana kelurahan, kebijakan penghapusan tenaga honorer daerah, serta suksesi kepemimpinan daerah hingga tahun 2024.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada penutupan rakernas itu, mengungkapkan pentingnya kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
"Terkait catatan pemerintah daerah terhadap permasalahan yang dihadapi di lapangan akan diinventarisasi dan dikomunikasikan dengan kementerian terkait," ujarnya.
Selain seminar, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti penanaman pohon durian, peresmian Tugu Apeksi dan Indonesia City Expo 2022 yang menyajikan 120 stan dengan berbagai produk UMKM seluruh kota di Indonesia.
Kota Magelang ikut berpartisipasi menyajikan aneka kerajinan batik dan makanan khas daerah setempat dalam rangkaian kegiatan itu.
"Apeksi ini dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama, menguatkan koordinasi dan sinergi seluruh anggota Apeksi dalam membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Tentunya juga menjadi ajang belajar mengenai keunggulan maupun inovasi dari daerah lain," kata Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur usai menghadiri Rakernas Apeksi XV itu dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Rabu.
Tema Rakernas Apeksi XV di Kota Padang itu, "Kota Kita Bangkit, yang Maju yang Bersinergi". Kegiatan diikuti 98 wali kota se-Indonesia, dibuka Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Hotel Truntum Padang, Senin (8/8).
Ia juga menyoroti masalah terkait dengan penghapusan tenaga honorer yang menjadi salah satu isu hangat pada rakernas tersebut.
"Prinsip kita menaati peraturan dari pusat, tapi nanti kita akan melihat dan menyesuaikan kondisi riil di lapangan. Tenaga kebersihan, tenaga keamanan dan pengemudi akan kita pertahankan. Formasinya akan kita kaji lebih lanjut," katanya.
Mendag Zulkifli Hasan mengharapkan pemerintah kota mempunyai inovasi-inovasi untuk kemajuan kota masing-masing.
"Kita harapkan melalui Rakernas Apeksi XV ini masing-masing pemerintah kota saling bersinergi dan berkolaborasi memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya, khususnya di sektor perdagangan. Begitu juga mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan lainnya," katanya.
Pada Rakernas Apeksi XV, beberapa persoalan regulasi nasional dan berbagai turunan menjadi pembahasan utama, seperti pelaksanaan perizinan berbasis risiko (OSS-RBA) pasca-terbit UU Cipta Kerja, pelaksanaan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan implikasi dikeluarkan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD).
Selain itu, isu penghapusan dana kelurahan, kebijakan penghapusan tenaga honorer daerah, serta suksesi kepemimpinan daerah hingga tahun 2024.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada penutupan rakernas itu, mengungkapkan pentingnya kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
"Terkait catatan pemerintah daerah terhadap permasalahan yang dihadapi di lapangan akan diinventarisasi dan dikomunikasikan dengan kementerian terkait," ujarnya.
Selain seminar, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti penanaman pohon durian, peresmian Tugu Apeksi dan Indonesia City Expo 2022 yang menyajikan 120 stan dengan berbagai produk UMKM seluruh kota di Indonesia.
Kota Magelang ikut berpartisipasi menyajikan aneka kerajinan batik dan makanan khas daerah setempat dalam rangkaian kegiatan itu.
Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Joko Widodo kritik desain arsitektur daerah dicat warna partai politik
15 December 2023 11:05 WIB
Lindungi pekerja rentan dan pegawai non-ASN, APEKSI dukung BPJS Ketenagakerjaan
08 April 2021 15:18 WIB, 2021