"Pidato beliau itu sebuah spirit optimisme sebagai anak bangsa, luar biasa," kata dia usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden Jokowi secara daring di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Provinsi Jateng, Semarang, Selasa.
Ia bangga dengan capaian Indonesia yang disampaikan dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi tahun ini yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus di level 5,44 persen pada kuartal II 2022, adapun Jawa Tengah pertumbuhan ekonominya di kuartal II mencapai 5,66 persen.
"Pengendalian inflasi kita bagus, dan alhamdulillah Jawa Tengah juga bagus hari ini, kita bisa sejajar dengan daerah-daerah yang lain, sehingga kontribusi nasionalnya tidak tinggi," ujarnya.
Dari pidato kenegaraan Presiden Jokowi, Ganjar melihat Indonesia mendapat pencapaian yang membanggakan, karena pada situasi global saat ini mendapatkan pengakuan berbagai pihak.
Salah satunya penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI), karena Indonesia berhasil tiga tahun tidak melakukan impor beras.
"Tadi itu sebenarnya speech to the nation ya, menyampaikan kepada bangsa dan negara atas capaian-capaian yang selama ini dicapai oleh Presiden, membanggakan," katanya.
Terlepas dari capaian yang disampaikan, Ganjar juga mengingat imbauan Presiden Jokowi tentang beberapa pekerjaan rumah yakni situasi yang masih akan menghadapi goncangan keras.
"Maka kita mesti siap-siap, khususnya energi, pangan dan SDM-nya mesti disiapkan jauh lebih presisi lagi, lebih keras lagi, lebih banyak dan lebih berkualitas lagi," ujar Ganjar.
Jokowi di dalam pidato kenegaraannya, kata Ganjar, juga tidak melupakan sejumlah isu yang masih terjadi di Indonesia seperti isu lingkungan, perempuan hingga anak.
"Karena kita mesti menjemput masa depan dengan tantangan yang lebih rumit, tadi itu pesan-pesan yang menurut saya bagus dengan peringatan-peringatan pada kelengkapan isu yang ada," katanya pula.