Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta merencanakan revitalisasi tiga pasar tradisional pada tahun depan, yakni Pasar Joglo, Pasar Mebel, dan Pasar Jongke.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Senin mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan detail engineering design (DED) untuk ketiga pasar tersebut.

"Kalau untuk Pasar Joglo dan Pasar Mebel kami kerjakan selama APBD-P ini. Sedangkan untuk Pasar Jongke dikerjakan oleh pemerintah pusat," katanya.

Untuk revitalisasi Pasar Jongke ini nanti juga akan meliputi Pasar Kabangan. Rencananya kedua pasar tersebut akan dijadikan ke dalam satu lokasi.

Baca juga: Pemkab Purbalingga intensifkan program revitalisasi pasar

Sedangkan untuk revitalisasi Pasar Joglo, dikatakannya, nanti akan dibangun dengan konsep desain yang lebih sederhana dan tidak menggunakan banyak ornamen. Untuk desain yang digunakan nantinya hampir sama dengan Pasar Senggol, Purwosari.

"Hanya akan dibangun satu lantai, dibuat seperti hanggar saja. Lebih hemat dan pembangunannya lebih simpel. Sama dengan Pasar Senggol, untuk Pasar Joglo juga akan mewadahi sekitar 100 pedagang," katanya.

Berbeda dengan Pasar Jongke, sebelumnya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan ada karakter tertentu yang dimunculkan.

"Anggarannya senilai Rp180 miliar dengan menggunakan APBN. Konsepnya akan dibuat tenant-tenant untuk pelayanan dari dinas. DED sudah dibuat, diperkirakan bulan Oktober selesai dan langsung sosialisasi ke pedagang," katanya.

Baca juga: Gibran kejar revitalisasi pasar tradisional Solo
Baca juga: Revitalisasi pasar jadi program prioritas Presiden Jokowi