Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyiapkan rencana untuk menghidupkan lagi hotel bersejarah Hotel Du Pavillion atau yang lebih dikenal dengan Hotel Dibya Puri.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan hotel yang berada tidak jauh dari kawasan Kota Lama Semarang itu pernah menjadi salah satu hotel termegah di Indonesia.

Hotel yang merupakan bangunan cagar budaya tersebut, lanjut dia, menjadi pilihan para tokoh penting saat singgah di Kota Semarang, termasuk Presiden Soekarno.

"Salah satu fokus dalam pengembangan wisata warisan budaya di Kota Semarang yakni melakukan revitalisasi Hotel Dibya Puri," katanya.

Baca juga: Tiga kawasan cagar budaya di Jateng ditata

Upaya yang mulai dilakukan, kata dia, yakni berkomunikasi dengan Kementerian BUMN sebagai pemilik gedung.

Ia menyebut bangunan Hotel Dibya Puri merupakan milik PT Hotel Indonesia Natour.

Melalui komunikasi dengan Kementerian BUMN, wali kota meyakini proses revitalisasi lebih cepat terealisasi.

Revitalisasi Hotel Dibya Puri, menurut dia, diyakini mampu mendongkrak sektor pariwisata Kota Semarang.

"Tidak hanya untuk menginap, namun juga menjadi destinasi wisata," katanya.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Johar, Membangkitkan ekonomi dan menjaga cagar budaya