Tragedi Kanjuruhan, Gibran minta pendukung Persis belajar
Senin, 3 Oktober 2022 20:44 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Senin (3/10/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukung Persis Solo belajar dari insiden Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan meninggalnya lebih dari seratus suporter sepak bola.
"Saya mengimbau teman-teman Pasoepati, Surakartans, dan lain-lain tetap tertib di pertandingan-pertandingan Persis berikutnya, entah itu away atau home," katanya di Solo, Senin.
Ia meminta para suporter untuk tetap tenang, tertib, serta tidak terpancing keributan ketika mendampingi Persis saat bertanding.
"Kita belajar dari kesalahan ini. Inilah yang penting tugas saya mengimbau teman-teman yang ada di Solo," katanya.
Disinggung mengenai langkah antisipasi jika ada kerusuhan yang melibatkan suporter, menurut dia dari sisi keamanan harus lebih diperhatikan.
"Keamanan kemarin saya lihat masalah gas air mata memicu banyak pro kontra juga," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai ancaman sanksi dari FIFA, salah satunya kemungkinan dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, ia berharap tidak terjadi mengingat Solo menjadi salah satu tuan rumah perhelatan tersebut.
"Ya pasti merugikan, persiapan sudah matang dan lain-lain," katanya.
Meski demikian, ia meminta seluruh pihak untuk menunggu keputusan yang diberikan oleh FIFA.
"Kita tunggu saya keputusannya ya," katanya.
Pada Sabtu (1/10) malam terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyusul kekalahan tuan rumah Arena oleh Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang mengakibatkan setidaknya 125 orang meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gibran minta pendukung Persis belajar dari insiden Kanjuruhan
"Saya mengimbau teman-teman Pasoepati, Surakartans, dan lain-lain tetap tertib di pertandingan-pertandingan Persis berikutnya, entah itu away atau home," katanya di Solo, Senin.
Ia meminta para suporter untuk tetap tenang, tertib, serta tidak terpancing keributan ketika mendampingi Persis saat bertanding.
"Kita belajar dari kesalahan ini. Inilah yang penting tugas saya mengimbau teman-teman yang ada di Solo," katanya.
Disinggung mengenai langkah antisipasi jika ada kerusuhan yang melibatkan suporter, menurut dia dari sisi keamanan harus lebih diperhatikan.
"Keamanan kemarin saya lihat masalah gas air mata memicu banyak pro kontra juga," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai ancaman sanksi dari FIFA, salah satunya kemungkinan dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, ia berharap tidak terjadi mengingat Solo menjadi salah satu tuan rumah perhelatan tersebut.
"Ya pasti merugikan, persiapan sudah matang dan lain-lain," katanya.
Meski demikian, ia meminta seluruh pihak untuk menunggu keputusan yang diberikan oleh FIFA.
"Kita tunggu saya keputusannya ya," katanya.
Pada Sabtu (1/10) malam terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyusul kekalahan tuan rumah Arena oleh Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang mengakibatkan setidaknya 125 orang meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gibran minta pendukung Persis belajar dari insiden Kanjuruhan
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
HUT ke-99 Persis Solo diisi doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan
09 November 2022 7:31 WIB, 2022
Tragedi Kanjuruhan, Mahfud tegaskan 132 meninggal karena penggunaan gas air mata
20 October 2022 16:34 WIB, 2022
Kapolri Sigit ungkap polisi pemberi perintah tembakan gas air mata di Kanjuruhan
06 October 2022 22:39 WIB, 2022
Gibran perintahkan pasang spanduk 'Mataram Is Love' di Stadion Manahan
05 October 2022 22:12 WIB, 2022
Ribuan pelajar MAN 2 Kudus gelar shalat gaib untuk korban Kanjuruhan
05 October 2022 14:45 WIB, 2022
Terpopuler - Liga Indonesia
Lihat Juga
Ratusan pendukung PSIS sempat blokade akses masuk Stadion Jatidiri Semarang
12 December 2024 6:09 WIB