Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginisiasi pembangunan sembilan fly over (jalan layang) dan underpass sebagai wujud komitmen serta kepedulian dalam membangun infrastruktur di Jateng.
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya saat ini memang tengah mempercepat pembangunan infrastruktur pascapandemi COVID-19, termasuk fly over. Pasalnya, kata Ganjar, pembangunan ini akan bermanfaat bagi masyarakat.
"Itu dibutuhkan masyarakat, apalagi sebelumnya didahului dengan studi bahwa pekerjaan-pekerjaan ini akan sangat membantu, maka kami kebut pengerjaannya," katanya.
Sembilan fly over dan underpass tersebut adalah Fly Over Ganefo Mranggen-Demak, Palur Solo-Sragen, Dermoleng di Brebes, Klonengan dan Kesambi di Kabupaten Tegal, Kretek di Kabupaten Brebes, Underpass Jatingaleh di Semarang, Purwosari Surakarta, serta Underpass Simpang Joglo Surakarta yang sedang tahap penataan.
Menurut Ganjar, pembangunan tersebut dilakukan untuk merespons laporan masyarakat terkait dengan kemacetan lalu lintas dan Pemprov Jateng terus bergerak cepat dalam menangani keluhan-keluhan masyarakat.
"Traffic-nya sangat padat, di bawahnya ada rel kereta api, maka yang di Mranggen itu kami percepat. Alhamdulillah kawan-kawan cukup serius dan sekarang sudah mulai bisa diujicobakan," ujarnya.
Ganjar menegaskan Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus melakukan percepatan di bidang infrastruktur, terlebih kini sudah memasuki musim hujan yang dikhawatirkan rentan terhadap berbagai bencana alam.
"Hari ini di pemprov konsentrasi lagi, lakukan percepatan, dan kami inikan sedang menghadapi situasi hari ini mulai turun hujan yang lebih lebat lagi, maka semua sudah siaga bencana," katanya.