Dies natalis ke-6, Sekolah vokasi Undip resmikan teaching industry
Senin, 24 Oktober 2022 19:52 WIB
Penandatangan MoU antara Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan Kadin Jateng pada perayaan Dies Natalis ke-6 di gedung sekolah vokasi, Minggu (23/10/2022). ANTARA/HO-Undip
Semarang (ANTARA) - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyelenggarakan perayaan Dies Natalis ke-6 di gedung sekolah vokasi, Minggu (23/10/2022) dan dalam kesempatan tersebut diresmikan teaching industry yang menjadi bagian dari ciri khas pendidikan sekolah vokasional dimana di dalamnya ada link and match antara kampus dan industri.
Ada delapan teaching industry yang diresmikan di lingkungan Sekolah Vokasi Undip antara lain Contact Center (Digital Customer Service), Digital Engineering Operation Project (DENOP), Bio Diesel Plant, Water Treatment Plant, Building Information Modelling (BIM), Digital Library, Innovation Business Center (IBC), Vocational Language Center, dan Pusat Unggulan Teknologi.
“Bertepatan dies natalis tahun ini, kami melakukan penandatangan MoU antara Kadin Jateng dengan Undip yang merepresentasikan hubungan antara kampus dan industri sangat dekat melalui pendidikan vokasional yang dijembatani Kadin Jateng. Sekaligus ada juga perjanjian kerja sama atau PKS antara Kadin Jateng dengan Sekolah Vokasi Undip,” kata Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi.
Baca juga: Sekolah Vokasi UNS kembangkan produk EWS untuk penyandang disabilitas
Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi dalam sambutannya mengatakan tema dies natalis kali ini mengusung tema Bangkit Bersama Vokasi menuju Indonesia Emas 2045 yang intinya adalah kesiapan sekolah vokasi untuk bersinergi dengan pihak manapun dalam upaya sama mendidik dan menciptakan manusia unggul melalui pendidikan vokasional dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkan hal itu, Sekolah Vokasi Undip terus mengembangkan sistem pendidikan vokasional sebagaimana arahan yang disampaikan Dirjen Vokasi Dr Ir Kiki Yulianti M.SC melalui keynote speakenrnya.
Prof Budi sapaan akrabnya mencontohkan contact center adalah salah satu teaching industry yang memberikan pengalaman praktik kepada mahasiswa sekolah vokasi untuk mewujudkan pelayanan prima kepada stakeholders melalui keterampilan berkomunikasi yang baik.
Selain itu, BIM Center sebagai salah satu Pusat Unggulan Teknologi Sekolah Vokasi Undip yang bermitra dengan PT Waskita Karya membuka kesempatan praktik magang bagi mahasiswa untuk mengerjakan proyek di bidang konstruksi dan arsitektur dengan didampingi oleh dosen yang berpengalaman.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek riil, terutama pada perencanaan konstruksi.
Baca juga: Sekolah vokasi Undip luncurkan koperasi syariah dan jurnal internasional
Guru Besar Teknik Kimia Undip ini menegaskan semua itu dilakukan sebagai komitmen sekolah vokasi untuk mewujudkan pendidikan tinggi terapan yang unggul melalui penguatan teaching industry, sehingga mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa agar menjadi lulusan yang siap kerja.
Menurutnya hal itu juga merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa diajak masuk pada dunia nyata, hubungan industri, dan hubungan kerja, sehingga sejak menjadi mahasiswa mereka sudah terbiasa dan terlatih.
“Maka ini kemudian yang diharapkan, semua mahasiswa yang lulus langsung siap kerja. Ini tentunya juga didukung dengan program-program yang ada di Pemerintah Jawa Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Kadin Jateng," katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Prof Budi, pihaknya mewajibkan tiap prodi minimal memiliki satu teaching industry dan satu unit usaha yang merupakan bukti bahwa sekolah vokasi memang produk nyata dan bermanfaat buat masyarakat serta siap kerja.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jateng Harry Nuryanto Soediro yang turut hadir dalam perayaan dies natalis tersebut juga menyambut baik kerja sama antara Kadin Jateng dan Sekolah Vokasi Undip.
Baca juga: Peneliti SV Undip kembangkan ROV untuk survei bawah laut
Menurut Harry Kadin tidak bisa jalan sendiri untuk mewujudkan visi-misinya, pendidikan dan pengusaha harus saling bersinergi. Untuk itu Kadin memerlukan pendidikan vokasi melalui penempatan praktek mahasiswanya untuk melakukan kegiatan langsung di dunia usaha.
“Kami akan koordinasikan dengan seluruh asosiasi yang ada di bawah Kadin, karena kami punya banyak asosiasi baik di dunia bisnis maupun usaha, seperti asosiasi perhotelan, kontraktor, pelabuhan, pariwisata dan masih banyak lagi yang lainnya dan nanti kami akan sinkronkan dengan asosiasinya sesuai kebutuhan mahasiswanya,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari dalam sambutannya membuka lebar peluang kerja sama Sekolah Vokasi Undip untuk bergabung dengan Pemprov Jateng yang kaitannya dengan peningkatan dan kompetensi calon tenaga kerja.
“Kebetulan di beberapa perguruan tinggi termasuk Sekolah Vokasi sudah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng untuk bersama-sama melakukan penjajakan dalam kaitannya peluang dunia kerja baik industri dan dunia usaha, maka dari itu, kami ajak Sekolah Vokasi Undip untuk bergabung bersama kami, karena kami juga memiliki banyak balai latihan kerja di bawah pembinaan Dinas Koperasi UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan serta ada juga Dinas Pendidikan. Hal ini tentunya mendukung implementasi kurikulum merdeka belajar,” katanya.
Sementara itu Wakil Rektor IV Undip Prof Dr Ir Ambariyanto MSc dalam sambutannya menyambut baik tema yang diusung oleh sekolah vokasi tahun ini. Melihat tantangan persaingan dunia kerja saat ini, menurutnya, sekolah vokasi menjadi salah satu solusinya sebab, pendidikan vokasi sendiri adalah program pendidikan di mana mahasiswanya ditekankan untuk mempunyai keahlian khusus di bidangnya sehingga nantinya mampu menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.
Baca juga: SV UNS kembangkan aplikasi kesehatan terintegrasi
“Kami berharap semua lulusan sarjana terapan Sekolah Vokasi Undip ini benar-benar berkualitas di bidangnya, sehingga memiliki daya saing yang berkualitas. Ini yang kemudian kami apresiasi hadirnya teaching industry di kampus Sekolah Vokasi Undip. Bagi kami ini menunjukkan Sekolah Vokasi Undip benar-benar menyiapkan para mahasiswanya lulus siap kerja,” kata Prof Ambariyanto.
Rangkaian dies natalis dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang diikuti oleh civitas akademika sejak tanggal 14 Oktober 2022, di antaranya lomba menyanyi Vokasi Idol hingga pentas seni.
Ada pula Expo Vokasi Nasional yang diikuti oleh 50 booth dari seluruh program studi di lingkungan Sekolah Vokasi UNDIP, Tim Program 100 Wirausaha Muda Sekolah Vokasi UNDIP, beberapa SMK mitra, pelaku UMKM, dan jejaring alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pendidikan Terapan (IAPAT).
Penanggung jawab Dies Natalis ke-6 Sekolah Vokasi Undip Khristiana Dwi Astuti menambahkan peran serta alumni sangat penting untuk mendukung keberhasilan dalam mewujudkan institusi pendidikan tinggi terapan yang unggul.
Untuk itu, keterlibatan IAPAT dalam rangkaian acara dies natalis ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang tantangan di dunia kerja sesungguhnya kepada mahasiswa.
"Ini menjadi kesempatan berdiskusi bersama dengan IAPAT, bagaimana kebutuhan dunia kerja, sehingga kita bisa menyiapkan SDM yang mampu bersaing,” kata Khristiana yang juga Ketua Program Studi Sarjana Terapan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan (PTRP) Sekolah Vokasi Undip.
Baca juga: Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip jadi relawan pengisian e-SPT Pajak
Baca juga: Mesin bubut buatan SMK St. Mikael masuki pasar komersial
Ada delapan teaching industry yang diresmikan di lingkungan Sekolah Vokasi Undip antara lain Contact Center (Digital Customer Service), Digital Engineering Operation Project (DENOP), Bio Diesel Plant, Water Treatment Plant, Building Information Modelling (BIM), Digital Library, Innovation Business Center (IBC), Vocational Language Center, dan Pusat Unggulan Teknologi.
“Bertepatan dies natalis tahun ini, kami melakukan penandatangan MoU antara Kadin Jateng dengan Undip yang merepresentasikan hubungan antara kampus dan industri sangat dekat melalui pendidikan vokasional yang dijembatani Kadin Jateng. Sekaligus ada juga perjanjian kerja sama atau PKS antara Kadin Jateng dengan Sekolah Vokasi Undip,” kata Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi.
Baca juga: Sekolah Vokasi UNS kembangkan produk EWS untuk penyandang disabilitas
Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi dalam sambutannya mengatakan tema dies natalis kali ini mengusung tema Bangkit Bersama Vokasi menuju Indonesia Emas 2045 yang intinya adalah kesiapan sekolah vokasi untuk bersinergi dengan pihak manapun dalam upaya sama mendidik dan menciptakan manusia unggul melalui pendidikan vokasional dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkan hal itu, Sekolah Vokasi Undip terus mengembangkan sistem pendidikan vokasional sebagaimana arahan yang disampaikan Dirjen Vokasi Dr Ir Kiki Yulianti M.SC melalui keynote speakenrnya.
Prof Budi sapaan akrabnya mencontohkan contact center adalah salah satu teaching industry yang memberikan pengalaman praktik kepada mahasiswa sekolah vokasi untuk mewujudkan pelayanan prima kepada stakeholders melalui keterampilan berkomunikasi yang baik.
Selain itu, BIM Center sebagai salah satu Pusat Unggulan Teknologi Sekolah Vokasi Undip yang bermitra dengan PT Waskita Karya membuka kesempatan praktik magang bagi mahasiswa untuk mengerjakan proyek di bidang konstruksi dan arsitektur dengan didampingi oleh dosen yang berpengalaman.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek riil, terutama pada perencanaan konstruksi.
Baca juga: Sekolah vokasi Undip luncurkan koperasi syariah dan jurnal internasional
Guru Besar Teknik Kimia Undip ini menegaskan semua itu dilakukan sebagai komitmen sekolah vokasi untuk mewujudkan pendidikan tinggi terapan yang unggul melalui penguatan teaching industry, sehingga mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa agar menjadi lulusan yang siap kerja.
Menurutnya hal itu juga merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa diajak masuk pada dunia nyata, hubungan industri, dan hubungan kerja, sehingga sejak menjadi mahasiswa mereka sudah terbiasa dan terlatih.
“Maka ini kemudian yang diharapkan, semua mahasiswa yang lulus langsung siap kerja. Ini tentunya juga didukung dengan program-program yang ada di Pemerintah Jawa Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Kadin Jateng," katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Prof Budi, pihaknya mewajibkan tiap prodi minimal memiliki satu teaching industry dan satu unit usaha yang merupakan bukti bahwa sekolah vokasi memang produk nyata dan bermanfaat buat masyarakat serta siap kerja.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jateng Harry Nuryanto Soediro yang turut hadir dalam perayaan dies natalis tersebut juga menyambut baik kerja sama antara Kadin Jateng dan Sekolah Vokasi Undip.
Baca juga: Peneliti SV Undip kembangkan ROV untuk survei bawah laut
Menurut Harry Kadin tidak bisa jalan sendiri untuk mewujudkan visi-misinya, pendidikan dan pengusaha harus saling bersinergi. Untuk itu Kadin memerlukan pendidikan vokasi melalui penempatan praktek mahasiswanya untuk melakukan kegiatan langsung di dunia usaha.
“Kami akan koordinasikan dengan seluruh asosiasi yang ada di bawah Kadin, karena kami punya banyak asosiasi baik di dunia bisnis maupun usaha, seperti asosiasi perhotelan, kontraktor, pelabuhan, pariwisata dan masih banyak lagi yang lainnya dan nanti kami akan sinkronkan dengan asosiasinya sesuai kebutuhan mahasiswanya,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari dalam sambutannya membuka lebar peluang kerja sama Sekolah Vokasi Undip untuk bergabung dengan Pemprov Jateng yang kaitannya dengan peningkatan dan kompetensi calon tenaga kerja.
“Kebetulan di beberapa perguruan tinggi termasuk Sekolah Vokasi sudah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng untuk bersama-sama melakukan penjajakan dalam kaitannya peluang dunia kerja baik industri dan dunia usaha, maka dari itu, kami ajak Sekolah Vokasi Undip untuk bergabung bersama kami, karena kami juga memiliki banyak balai latihan kerja di bawah pembinaan Dinas Koperasi UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan serta ada juga Dinas Pendidikan. Hal ini tentunya mendukung implementasi kurikulum merdeka belajar,” katanya.
Sementara itu Wakil Rektor IV Undip Prof Dr Ir Ambariyanto MSc dalam sambutannya menyambut baik tema yang diusung oleh sekolah vokasi tahun ini. Melihat tantangan persaingan dunia kerja saat ini, menurutnya, sekolah vokasi menjadi salah satu solusinya sebab, pendidikan vokasi sendiri adalah program pendidikan di mana mahasiswanya ditekankan untuk mempunyai keahlian khusus di bidangnya sehingga nantinya mampu menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.
Baca juga: SV UNS kembangkan aplikasi kesehatan terintegrasi
“Kami berharap semua lulusan sarjana terapan Sekolah Vokasi Undip ini benar-benar berkualitas di bidangnya, sehingga memiliki daya saing yang berkualitas. Ini yang kemudian kami apresiasi hadirnya teaching industry di kampus Sekolah Vokasi Undip. Bagi kami ini menunjukkan Sekolah Vokasi Undip benar-benar menyiapkan para mahasiswanya lulus siap kerja,” kata Prof Ambariyanto.
Rangkaian dies natalis dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang diikuti oleh civitas akademika sejak tanggal 14 Oktober 2022, di antaranya lomba menyanyi Vokasi Idol hingga pentas seni.
Ada pula Expo Vokasi Nasional yang diikuti oleh 50 booth dari seluruh program studi di lingkungan Sekolah Vokasi UNDIP, Tim Program 100 Wirausaha Muda Sekolah Vokasi UNDIP, beberapa SMK mitra, pelaku UMKM, dan jejaring alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pendidikan Terapan (IAPAT).
Penanggung jawab Dies Natalis ke-6 Sekolah Vokasi Undip Khristiana Dwi Astuti menambahkan peran serta alumni sangat penting untuk mendukung keberhasilan dalam mewujudkan institusi pendidikan tinggi terapan yang unggul.
Untuk itu, keterlibatan IAPAT dalam rangkaian acara dies natalis ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang tantangan di dunia kerja sesungguhnya kepada mahasiswa.
"Ini menjadi kesempatan berdiskusi bersama dengan IAPAT, bagaimana kebutuhan dunia kerja, sehingga kita bisa menyiapkan SDM yang mampu bersaing,” kata Khristiana yang juga Ketua Program Studi Sarjana Terapan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan (PTRP) Sekolah Vokasi Undip.
Baca juga: Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip jadi relawan pengisian e-SPT Pajak
Baca juga: Mesin bubut buatan SMK St. Mikael masuki pasar komersial
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB