Pemkot Pekalongan latih pelaku ekonomi kreatif batik
Jumat, 28 Oktober 2022 23:54 WIB
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan Inggit Soraya berfoto besama dengan peserta pelatihan ekonomi kreatif, Rabu (26/10/2022). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan pelatihan ekonomi kreatif pencipta tren busana batik pada para milenial untuk menarik kepedulian generasi muda terhadap kerajinan batik dan mendorong keikutsertaan mereka membangkitkan ekonomi di daerah itu.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Retno Purnomo di Pekalongan, Jumat, mengatakan selama dua tahun pandemi COVID-19, sektor ekonomi yang bersumber dari pariwisata maupun kebudayaan mengalami keterpurukan.
Namun, kata dia, kondisi saat ini kasus COVID-19 sudah melandai sehingga pihaknya memfokuskan sejumlah program kegiatan di antaranya memberikan pelatihan ekonomi kreatif pada para milenial.
"Karena Kota Pekalongan sebagai pusat kerajinan batik maka kami mengangkat sektor dan fesyen untuk kembali membangkitkan perekonomian daerah," katanya.
Ia berharap, dengan memberikan pelatihan ekonomi kreatif pada generasi muda akan melahirkan ide-ide kreatif mereka sehingga batik bisa terus berkembang dan diminati pasar domestik maupun mancanegara.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan pelatihan ini dapat menjadi motivasi para desainer, pembatik, maupun pelajar untuk mengangkat batik Pekalongan menjadi pencipta tren dan mampu memperluas pangsa pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan ekonomi kreatif sebagai upaya membangkitkan perekonomian dan kepedulian generasi muda terhadap batik," katanya.
Dia mengatakan generasi muda saat ini masih tidak percaya diri jika menggunakan batik sebagai pakaian sehari-hari padahal batik sudah mendunia.
"Oleh karena itu, kami mengajak generasi mudah bangga memakai pakaian batik sekaligus meneruskan usaha untuk melestarikan batik," katanya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Retno Purnomo di Pekalongan, Jumat, mengatakan selama dua tahun pandemi COVID-19, sektor ekonomi yang bersumber dari pariwisata maupun kebudayaan mengalami keterpurukan.
Namun, kata dia, kondisi saat ini kasus COVID-19 sudah melandai sehingga pihaknya memfokuskan sejumlah program kegiatan di antaranya memberikan pelatihan ekonomi kreatif pada para milenial.
"Karena Kota Pekalongan sebagai pusat kerajinan batik maka kami mengangkat sektor dan fesyen untuk kembali membangkitkan perekonomian daerah," katanya.
Ia berharap, dengan memberikan pelatihan ekonomi kreatif pada generasi muda akan melahirkan ide-ide kreatif mereka sehingga batik bisa terus berkembang dan diminati pasar domestik maupun mancanegara.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan pelatihan ini dapat menjadi motivasi para desainer, pembatik, maupun pelajar untuk mengangkat batik Pekalongan menjadi pencipta tren dan mampu memperluas pangsa pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan ekonomi kreatif sebagai upaya membangkitkan perekonomian dan kepedulian generasi muda terhadap batik," katanya.
Dia mengatakan generasi muda saat ini masih tidak percaya diri jika menggunakan batik sebagai pakaian sehari-hari padahal batik sudah mendunia.
"Oleh karena itu, kami mengajak generasi mudah bangga memakai pakaian batik sekaligus meneruskan usaha untuk melestarikan batik," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Pekalongan salurkan bansos dan layanan terapi pada disabilitas-lansia
16 December 2025 18:32 WIB
Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan
11 December 2025 8:37 WIB
Pemkot Pekalongan komitmen perkuat ekonomi kerakyatan di Festival BTK dan Pekan Batik Nusantara
02 December 2025 15:35 WIB
Terpopuler - GAYA HIDUP
Lihat Juga
Eco Store Alfamart : Mengubah sampah menjadi paving block ramah lingkungan
01 December 2025 16:57 WIB
Inovasi daur ulang sampah plastik BRI dapat dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
18 November 2025 17:32 WIB