Institut Teknologi Telkom Purwokerto luncurkan platform bakat anak berteknologi AI
Jumat, 4 November 2022 20:29 WIB
Rektor IT Telkom Purwokerto Dr. Arfianto Fahmi (dua dari kiri) saat peluncuran platform daring untuk melakukan asesmen terhadap minat dan bakat anak dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Ruang Rektorat IT Telkom Purwokerto Lantai 5, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (4/11/2022). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan platform daring untuk melakukan asesmen terhadap minat dan bakat anak dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Saat memberikan sambutan pada peluncuran platform daring tersebut di Gedung Rektorat IT Telkom Purwokerto, Jumat siang, Rektor IT Telkom Purwokerto Dr. Arfianto Fahmi mengapreasiasi upaya yang dilakukan tim dosen IT Telkom Purwokerto bekerja sama dengan Hompimpaa.id serta pihak lainnya dalam mewujudkan aplikasi asesmen minat dan bakat anak berteknologi AI itu.
"Hari ini (4/11) kita bisa mewujudkan kerja sama yang selama ini memang sangat didorong oleh pemerintah," katanya.
Ia mengharapkan kerja sama tersebut tidak berhenti sampai di situ, sehingga ke depan bisa diperluas lagi.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Banyumas Ina Yukawati menyampaikan terima kasih karena pihaknya diajak bekerja sama dalam mewujudkan platform daring untuk melakukan asesmen terhadap minat dan bakat anak berteknologi AI tersebut.
Menurut dia, kerja sama tersebut saat sekarang sudah merambah ke tujuan yang sesuai dengan visi-misi Himpaudi, yaitu mencerdaskan anak-anak dan orang tua.
"Bahkan, minat dan bakat anak-anak seperti apa, itu yang harus kita maksimalkan, jangan sampai terjadi malpraktik di bawah karena guru yang tidak berkompeten, yang kurang profesional," katanya.
Saat ditemui usai peluncuran, Ketua Kedaireka IT Telkom Purwokerto Zein Hanni Pradana mengatakan platform daring tersebut sebenarnya merupakan pengembangan dari kegiatan asesmen minat dan bakat anak yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Dalam hal ini, kata dia, sumber materi asesmen dibuat oleh mitra yang merupakan psikolog sekaligus dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
"Itulah yang kami ubah menjadi artificial intelligence, sehingga begitu diisi, langsung keluar hasilnya. Walaupun sebenarnya karena masih anak-anak, hasilnya masih bisa berubah," jelasnya.
Oleh karena platform asesmen tersebut dapat diakses secara daring, kata dia, anak-anak dimungkinkan bisa melakukan tes minat dan bakat satu kali dalam setahun.
Terkait dengan teknis penggunaan platform tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Hompimpaa.id Hilmy Febia Nugraha mengatakan orang tua maupun pendidik yang ingin menggunakannya terlebih dahulu harus mendaftar melalui laman Hompimpaa.id.
"Lalu mengisi nama anak yang didaftarkan. Saat mendaftar, di situ ada asesmen, ada sekitar 32 pertanyaan, setelah itu hasilnya keluar," kata alumni IT Telkom itu.
Saat memberikan sambutan pada peluncuran platform daring tersebut di Gedung Rektorat IT Telkom Purwokerto, Jumat siang, Rektor IT Telkom Purwokerto Dr. Arfianto Fahmi mengapreasiasi upaya yang dilakukan tim dosen IT Telkom Purwokerto bekerja sama dengan Hompimpaa.id serta pihak lainnya dalam mewujudkan aplikasi asesmen minat dan bakat anak berteknologi AI itu.
"Hari ini (4/11) kita bisa mewujudkan kerja sama yang selama ini memang sangat didorong oleh pemerintah," katanya.
Ia mengharapkan kerja sama tersebut tidak berhenti sampai di situ, sehingga ke depan bisa diperluas lagi.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Banyumas Ina Yukawati menyampaikan terima kasih karena pihaknya diajak bekerja sama dalam mewujudkan platform daring untuk melakukan asesmen terhadap minat dan bakat anak berteknologi AI tersebut.
Menurut dia, kerja sama tersebut saat sekarang sudah merambah ke tujuan yang sesuai dengan visi-misi Himpaudi, yaitu mencerdaskan anak-anak dan orang tua.
"Bahkan, minat dan bakat anak-anak seperti apa, itu yang harus kita maksimalkan, jangan sampai terjadi malpraktik di bawah karena guru yang tidak berkompeten, yang kurang profesional," katanya.
Saat ditemui usai peluncuran, Ketua Kedaireka IT Telkom Purwokerto Zein Hanni Pradana mengatakan platform daring tersebut sebenarnya merupakan pengembangan dari kegiatan asesmen minat dan bakat anak yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Dalam hal ini, kata dia, sumber materi asesmen dibuat oleh mitra yang merupakan psikolog sekaligus dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
"Itulah yang kami ubah menjadi artificial intelligence, sehingga begitu diisi, langsung keluar hasilnya. Walaupun sebenarnya karena masih anak-anak, hasilnya masih bisa berubah," jelasnya.
Oleh karena platform asesmen tersebut dapat diakses secara daring, kata dia, anak-anak dimungkinkan bisa melakukan tes minat dan bakat satu kali dalam setahun.
Terkait dengan teknis penggunaan platform tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Hompimpaa.id Hilmy Febia Nugraha mengatakan orang tua maupun pendidik yang ingin menggunakannya terlebih dahulu harus mendaftar melalui laman Hompimpaa.id.
"Lalu mengisi nama anak yang didaftarkan. Saat mendaftar, di situ ada asesmen, ada sekitar 32 pertanyaan, setelah itu hasilnya keluar," kata alumni IT Telkom itu.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Business Matching PaDi UMKM 2024 di Semarang catatkan transaksi Rp65,9 miliar
26 September 2024 20:35 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB