Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang sukses menciptakan Robot Catur yang dinamakan Roca Generasi 1 yang mampu menggerakkan bidak catur sebagaimana layaknya bermain catur.

Ketua Tim Pengembangan Roca, Ahmad Zainul Fanani, di Semarang, Sabtu, mengatakan, robot catur generasi 1 ini dikembangkan sejak setahun terakhir.

Ia menjelaskan pada awal pengembangannya, tim masih berfokus pada mekanisme pergerakan robot untuk memindahkan bidak catur.

"Mekanisme pergerakan bidak catur menggunakan sensor magnet," katanya.

Ia menuturkan proses pengembangan terus berlanjut hingga tahap pengembangan perangkat keras serta kecerdasan buatan.

"Strategi permainan kecerdasan buatan sudah ditingkatkan ke level 'expert'," tambahnya.

Menurut dia, robot catur pertama di Indonesia yang sukses diciptakan Udinus ini sudah mampu mengalahkan tiga pecatur asal perguruan tinggi yang sempat meraih prestasi di Asian Youth Chess Championship 2022.

Sementara Rektor Udinus Edi Noersasongko menambahkan penciptaan robot catur ini berbeda dengan robot-robot lain yang hanya menirukan fungsi gerak tangan atau kaki manusia.

"Roca merupakan robot yang meniru otak manusia," katanya.

Ia menjelaskan dalam catur terdapat banyak strategi yang harus disiapkan.

Oleh karena itu, lanjut dia, robot catur ini harus menguasai medan saat bertanding serta menentukan strategi apa yang harus dilakukan.

Ia mengapresiasi terciptanya Roca Generasi 1 yang diharapkan masih bisa untuk dikembangkan ke generasi-generasi selanjutnya.