Udinus Semarang sukses ciptakan Robot Catur
Sabtu, 5 November 2022 16:48 WIB
Ketua Percasi Jawa Tengah Andi Tamrin saat uji tanding melawan Robot Catur Udinus Semarang atau Roca di Semarang. Sabtu. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang sukses menciptakan Robot Catur yang dinamakan Roca Generasi 1 yang mampu menggerakkan bidak catur sebagaimana layaknya bermain catur.
Ketua Tim Pengembangan Roca, Ahmad Zainul Fanani, di Semarang, Sabtu, mengatakan, robot catur generasi 1 ini dikembangkan sejak setahun terakhir.
Ia menjelaskan pada awal pengembangannya, tim masih berfokus pada mekanisme pergerakan robot untuk memindahkan bidak catur.
"Mekanisme pergerakan bidak catur menggunakan sensor magnet," katanya.
Ia menuturkan proses pengembangan terus berlanjut hingga tahap pengembangan perangkat keras serta kecerdasan buatan.
"Strategi permainan kecerdasan buatan sudah ditingkatkan ke level 'expert'," tambahnya.
Menurut dia, robot catur pertama di Indonesia yang sukses diciptakan Udinus ini sudah mampu mengalahkan tiga pecatur asal perguruan tinggi yang sempat meraih prestasi di Asian Youth Chess Championship 2022.
Sementara Rektor Udinus Edi Noersasongko menambahkan penciptaan robot catur ini berbeda dengan robot-robot lain yang hanya menirukan fungsi gerak tangan atau kaki manusia.
"Roca merupakan robot yang meniru otak manusia," katanya.
Ia menjelaskan dalam catur terdapat banyak strategi yang harus disiapkan.
Oleh karena itu, lanjut dia, robot catur ini harus menguasai medan saat bertanding serta menentukan strategi apa yang harus dilakukan.
Ia mengapresiasi terciptanya Roca Generasi 1 yang diharapkan masih bisa untuk dikembangkan ke generasi-generasi selanjutnya.
Ketua Tim Pengembangan Roca, Ahmad Zainul Fanani, di Semarang, Sabtu, mengatakan, robot catur generasi 1 ini dikembangkan sejak setahun terakhir.
Ia menjelaskan pada awal pengembangannya, tim masih berfokus pada mekanisme pergerakan robot untuk memindahkan bidak catur.
"Mekanisme pergerakan bidak catur menggunakan sensor magnet," katanya.
Ia menuturkan proses pengembangan terus berlanjut hingga tahap pengembangan perangkat keras serta kecerdasan buatan.
"Strategi permainan kecerdasan buatan sudah ditingkatkan ke level 'expert'," tambahnya.
Menurut dia, robot catur pertama di Indonesia yang sukses diciptakan Udinus ini sudah mampu mengalahkan tiga pecatur asal perguruan tinggi yang sempat meraih prestasi di Asian Youth Chess Championship 2022.
Sementara Rektor Udinus Edi Noersasongko menambahkan penciptaan robot catur ini berbeda dengan robot-robot lain yang hanya menirukan fungsi gerak tangan atau kaki manusia.
"Roca merupakan robot yang meniru otak manusia," katanya.
Ia menjelaskan dalam catur terdapat banyak strategi yang harus disiapkan.
Oleh karena itu, lanjut dia, robot catur ini harus menguasai medan saat bertanding serta menentukan strategi apa yang harus dilakukan.
Ia mengapresiasi terciptanya Roca Generasi 1 yang diharapkan masih bisa untuk dikembangkan ke generasi-generasi selanjutnya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Laporan dari Hangzhou, para catur Indonesia bertekad pertahankan gelar juara
20 October 2023 19:50 WIB, 2023
173 atlet pemula hingga profesional ramaikan Udinus Chess Competition
25 January 2023 7:57 WIB, 2023
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB