Moeldoko saat KSP Mendengar ke nelayan Tegal : Sampaikan 'sak karepmu'
Rabu, 9 November 2022 13:42 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat berdialog dengan para nelayan di Kota Tegal, Jawa tengah, Rabu (9/11/2022). (ANTARA/Kutnadi)
Tegal (ANTARA) - Pemerintah mengajak para nelayan Kota Tegal, Jawa Tengah, bersyukur dengan harga bahan bakar minyak di Indonesia yang masih cukup baik dibanding dengan negara lain di tengah situasi krisis finansial global. Hal itu disampaikan saat melaksanakan program KSP Mendengar bersama nelayan di Kota Tegal, Rabu.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa kini sudah di atas Rp30 ribu per liter namun di Indonesia dengan adanya subsidi BBM sangat membantu para nelayan.
"Oleh karena itu, saya pikir jika nanti harga ikan membaik lagi maka tidak ada lagi nelayan yang berpikir harga BBM Rp14 ribu per liter," katanya.
Moeldoko memahami kondisi saat ini dimana para nelayan melaut selama tiga bulan dengan biaya yang cukup tinggi namun harga ikan tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan.
"Namun demikian, kami senang karena masyarakat optimistis menghadapi situasi sekarang ini. Ini sudah membanggakan, jika pun ada usaha yang naik dan turun itu hal yang wajar," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kantor Staf Kepresidenan memiliki program "KSP Mendengar" sebagai tempat menyampaikan pendapat, "uneg-uneg" para nelayan agar pemerintah mendapatkan informasi yang sebenarnya.
"Untuk itu, kehadiran saya ke sini (Tegal) saya ingin mendengarkan, sampaikan 'sak karepmu' mau marah pun nggak apa-apa karena kita ingin mendapatkan informasi yang sesungguhnya," katanya.
Namun demikian, tambah dia, aspirasi maupun keluhan para nelayan tidak semuanya dapat diselesaikan tetapi minimal pemerintah sudah mendengarkan itu.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa kini sudah di atas Rp30 ribu per liter namun di Indonesia dengan adanya subsidi BBM sangat membantu para nelayan.
"Oleh karena itu, saya pikir jika nanti harga ikan membaik lagi maka tidak ada lagi nelayan yang berpikir harga BBM Rp14 ribu per liter," katanya.
Moeldoko memahami kondisi saat ini dimana para nelayan melaut selama tiga bulan dengan biaya yang cukup tinggi namun harga ikan tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan.
"Namun demikian, kami senang karena masyarakat optimistis menghadapi situasi sekarang ini. Ini sudah membanggakan, jika pun ada usaha yang naik dan turun itu hal yang wajar," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kantor Staf Kepresidenan memiliki program "KSP Mendengar" sebagai tempat menyampaikan pendapat, "uneg-uneg" para nelayan agar pemerintah mendapatkan informasi yang sebenarnya.
"Untuk itu, kehadiran saya ke sini (Tegal) saya ingin mendengarkan, sampaikan 'sak karepmu' mau marah pun nggak apa-apa karena kita ingin mendapatkan informasi yang sesungguhnya," katanya.
Namun demikian, tambah dia, aspirasi maupun keluhan para nelayan tidak semuanya dapat diselesaikan tetapi minimal pemerintah sudah mendengarkan itu.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Batang: Kenaikan harga sembako terpantau masih wajar jelang Nataru
16 December 2025 16:46 WIB
Gubernur Jateng: Kenaikan harga komoditas di pasar menjelang Natal masih wajar
08 December 2025 21:19 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Progres Tol Semarang–Demak Seksi 1 capai 58,31 persen, dilengkapi sistem pengendali banjir
15 December 2025 16:11 WIB